Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ribut Bolu Batik yang Viral di Singapura, tetapi Makannya Sushi...

Kompas.com - 14/10/2017, 11:04 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bisnis bolu batik gulung di Indonesia sudah bersemi sejak tahun 2015. Bahkan, baru-baru ini ada seorang pengusaha bolu batik gulung asal Singapura yang berhasil memviralkan kuliner berbalut budaya Indonesia tersebut ke penjuru dunia.

Di dalam negeri, Siswaty Elfin Bahtiar (58) juga mengembangkan kreasi bolu gulung batik dan aktif mengajar kursus bolu batik gulung di Depok, Jawa Barat. Ia mengatakan seharusnya Indonesia turut melestarikan budaya batik Indonesia melalui kuliner.

Menurut Siswaty, bisnis ini memiliki peluang besar untuk dikembangkan di Indonesia di tengah gempuran pengusaha bolu gulung batik di luar negeri. Namun, sayangnya tak semua kalangan ingin belajar dan mengembangkan bisnis bolu gulung batik.

"Umumnya emak-emak semua yang belajar. Mereka (anak muda) mungkin korea-minded, Jepang-minded. Sushi di Margocity itu penuh banget. Anak mudanya banyak (makan) sushi. Coba bolu batik, bulu tape, bolu pandan pasti sepi," ujar Siswaty sambil tertawa saat ditemui di Depok, Jawa Barat beberapa waktu lalu.

BACA: Kisah Panjang Siswaty, Pengajar Bolu Batik Asal Depok

Saat ini, Siswaty mengakui bolu gulung batik belum menjadi konsumsi anak muda. Menurutnya, anak-anak muda tidak menghargai karya ciptaan bangsa sendiri dan cenderung mengikuti tren yang ada.

"Orang kita (Indonesia) maunya murah tapi enak. Intinya tidak menghargai karya. Nih, mohon maaf ya. Misalnya mochi, satunya Rp 8.000. Kenapa orang beli itu. Judulnya mochi Jepang. Makanan khas Jepang. Yah mereka makin bikin terkenal itu mochi Jepang," ujarnya.

Menurut Siswaty, harga bolu gulung batik memang bagi sebagian orang terbilang mahal. Biasanya, bolu gulung batik dijual dengan harga Rp 25.000.

Siswaty Elfin Bachtiar memamerkan karya bolu batik buatannya saat ditemui KompasTravel di Depok, Jawa Barat, Selasa (10/10/2017). Siswaty mengaku bisa membuat bolu dengan motif batik dari Aceh hingga Papua.KOMPAS.com / WAHYU ADITYO PRODJO Siswaty Elfin Bachtiar memamerkan karya bolu batik buatannya saat ditemui KompasTravel di Depok, Jawa Barat, Selasa (10/10/2017). Siswaty mengaku bisa membuat bolu dengan motif batik dari Aceh hingga Papua.

"Peluangnya bolu gulung batik besar dan oke. Tapi saya gak berkecil hati kalau anak-anak muda belum jadi temen ngopi tapi untuk seserahan pernikahan sudah mulai banyak dan juga di parcel," kata perempuan yang juga berprofesi sebagai guru tata boga tersebut.

Ia berharap anak-anak muda lebih mengapresiasi budaya Indonesia lewat kuliner terlebih dengan adanya apresiasi bangsa lain terhadap budaya Indonesia.

"Selain enak dimakan buat temen ngeteh, bolu gulung batik juga indah buat dipandang. Mereka seharusnya lebih cinta produk Indonesia," kata Siswaty.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Travel Update
Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com