Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2018, Turis Milenial Lebih Banyak Berlibur ke Destinasi Domestik

Kompas.com - 23/11/2017, 13:04 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Chief Communication and Co-Founder Tiket.com, Gaery Undarsa mengatakan turis Indonesia milenial akan terus mengeksplor destinasi-destinasi wisata domestik dibandingkan destinasi wisata luar negeri pada tahun 2018.

"Menurutnya (destinasi wisata) domestik masih jadi raja. Karena Indonesia saja belum habis untuk dieksplore. Makanya Jokowi bikin 10 Bali Baru. Itu kan artinya belum habis," kata Gaery seusai seusai acara Konferensi Pers "Tiket 2.0. Mau Kemana? A Prologue to a New Us" di Jakarta, Selasa (21/11/2017).

(Baca juga : Tips bagi Backpacker Milenial Zaman Now)

Menurut Gaery, destinasi wisata luar negeri masih dianggap mahal secara transportasi. Ia mencontohkan destinasi wisata Bangkok.

"Tapi Bangkok tiketnya mahal. Nah, misalnya ke Labuhan Bajo itu experience-nya beda. Karena di Indonesia itu nature. Kalau di luar negeri itu kan cari urban. Kalau ditanya milenial itu middle ke bawah. Mereka suka, kekinian, dan masih mentah," jelasnya.

Turis mancanegara sedang berjemur di bawah terik matahari di Pink Beach, Labuan Bajo, dalam kawasan Taman Nasional Komodo, Manggarai Barat, Flores, Nusa Tenggara Timur, Rabu (10/5/2017). Turis sangat suka dengan keunikan pantai berpasir merah muda di kawasan itu.KOMPAS.COM/MARKUS MAKUR Turis mancanegara sedang berjemur di bawah terik matahari di Pink Beach, Labuan Bajo, dalam kawasan Taman Nasional Komodo, Manggarai Barat, Flores, Nusa Tenggara Timur, Rabu (10/5/2017). Turis sangat suka dengan keunikan pantai berpasir merah muda di kawasan itu.
Ia menyebutkan destinasi domestik masih akan diminati pada tahun 2018. Gaery sangat yakni pada pendapat yang ia kemukakan.

"Itu saya berani yakin. Medan, Berau, Labuan Bajo, Makassar, Manado bahkan Yogyakarta itu bakal tinggi banget. Karena di sekitar banyak destinasi wisatanya," ujarnya.

(Baca juga : Naik Kapal Pesiar, Pilihan Berlibur Generasi Milenial)

Turis Indonesia milenial juga diprediksi menyukai akomodasi non-hotel pada tahun 2018. Hal itu lantaran pilihan akomodasi non hotel dinilai lebih kompetitif secara harga.

Labuan Cermin di kalangan para pelancong disebut sebagai danau dua rasa yang terletak di Desa Labuan Kelambu, Kecamatan Biduk-biduk, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Air tawar sampai kedalaman 2 meter dari permukaan, sedangkan selebihnya adalah air asin. Air di Labuan Cermin sangat jernih ibarat cermin. Foto diambil Selasa (17/2/2015).KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Labuan Cermin di kalangan para pelancong disebut sebagai danau dua rasa yang terletak di Desa Labuan Kelambu, Kecamatan Biduk-biduk, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Air tawar sampai kedalaman 2 meter dari permukaan, sedangkan selebihnya adalah air asin. Air di Labuan Cermin sangat jernih ibarat cermin. Foto diambil Selasa (17/2/2015).
"Yang bakal booming, actually sudah booming itu penginapan yang bukan hotel, (istilahnya dikenal) alternatif accomodation. Itu lumayan (terlihat). Hotel-hotel kalau ditanya itu takutnya sama alternatif accomodation," kata Gaery.

Ia melanjutkan, biasanya hotel-hotel berbintang mengincar turis Indonesia milenial di hotel bintang tiga. Namun, bila hotel bintang tiga dinilai memiliki harga murah, menurut Gaery, hal itu belum tentu benar.

"Tapi kalau di hotel cuma bisa dua orang. Kalau alternatif accomodation bisa diisi tiga, empat, hingga lima orang," katanya.

********************

Mau paket wisata gratis ke Thailand bersama 1 (satu) orang teman? Ikuti kuis kerja sama Omega Hotel Management dan Kompas.com dalam CORDELA VACATION pada link INI. Hadiah sudah termasuk tiket pesawat (PP), penginapan, dan paket tur di Bangkok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Travel Update
Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Travel Update
Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Travel Tips
Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat 'Long Weekend'

Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat "Long Weekend"

Travel Update
Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Hotel Story
3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

Travel Tips
Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Jalan Jalan
Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Travel Update
5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

Jalan Jalan
Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Travel Update
5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

Travel Tips
Harga Tiket Masuk Balong Geulis Cibugel Sumedang

Harga Tiket Masuk Balong Geulis Cibugel Sumedang

Jalan Jalan
Tips Menuju ke Balong Geulis, Disuguhi Pemandangan Indah

Tips Menuju ke Balong Geulis, Disuguhi Pemandangan Indah

Travel Update
Serunya Wisata Kolam Renang di Balong Geulis Sumedang

Serunya Wisata Kolam Renang di Balong Geulis Sumedang

Jalan Jalan
Nekat Sulut 'Flare' atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Nekat Sulut "Flare" atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com