Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun 2018, Semakin Banyak Turis Indonesia Liburan ke Luar Negeri

Kompas.com - 10/01/2018, 09:00 WIB
Muhammad Irzal Adiakurnia

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi memprediksi tahun 2018 tren wisata ke luar negeri akan semakin naik. Melonjaknya jumlah permintaan paspor dinilai berkaitan dengan alasan wisata turis Indonesia ke luar negeri.

"2018 trennya wisatawan indonesia berlibur ke luar negeri semakin banyak. Terlebih jika faktor pendukungnya terus bertambah," ujar Kepala Bagian Humas dan Umum Direktorat Jenderal Imigrasi, Agung Sampurno saat dikonfirmasi KompasTravel, Senin (8/1/2017).

Menurutnya, selama tahun 2016 jumlah warga negara Indonesia yang ke luar negeri mencapai 8.4 juta orang dan melonjak di tahun 2017 mencapai 9.1 juta org. Hal tersebut menurutnya berbanding lurus dengan lonjakan permintaan penerbitan paspor ke Ditjen Imigrasi.

(Baca juga : Tahun 2017, Lebih dari 3 Juta Orang Minta Bikin Paspor)

Gwangjang Waterfall menjadi salah satu spot berfoto favorit pengunjung Jeju Folk Village. Foto diambil 30 Mei 2017.KOMPAS.com/BAYU GALIH Gwangjang Waterfall menjadi salah satu spot berfoto favorit pengunjung Jeju Folk Village. Foto diambil 30 Mei 2017.
Menurutnya, meski sistem keimigrasian tidak bisa mendata secara akurat alasan bepergian seorang Warga Negara Indonesia (WNI). Namun, lanjut Agung, tren tersebut terlihat dari tipe paspor dan lamanya kunjungan.

"TKI (tenaga kerja Indonesia) itu sejak tiga tahun ini menurun. Karena memang adanya pembatasan dan semakin ketatnya peraturan. Terutama saat pembatasan kerja di Timur Tengah, cukup signifikan," ujarnya.

Dilihat dari indikator-indikator tersebutlah pihak Ditjen Imigrasi memprediksi, tahun ini tren orang Indonesia berwisata ke luar negeri akan semakin tinggi. Terlebih jika faktor penyebab perubahan kebiasaan tersebut semakin banyak.

(Baca juga : 4 Penyebab Melonjaknya Permintaan Paspor di Indonesia Tahun 2017)

"Salah satu faktor penyebabnya, kalau diasumsikan karna maraknya tiket-tiket murah, transportasi murah ke luar negeri," ujarnya.

Antrean masuk pengunjung di hari kedua Garuda Indonesia Travel Fair (GATF) Phase 1, JCC Senayan, Jakarta, Sabtu (11/3/2017). Pameran wisata ini diadakan pada tanggal 10-12 Maret 2017 secara serentak di 23 kota di Indonesia.KOMPAS.com / SILVITA AGMASARI Antrean masuk pengunjung di hari kedua Garuda Indonesia Travel Fair (GATF) Phase 1, JCC Senayan, Jakarta, Sabtu (11/3/2017). Pameran wisata ini diadakan pada tanggal 10-12 Maret 2017 secara serentak di 23 kota di Indonesia.

Ia mencontohkan salah satu yang terbesar ialah permintaan kunjungan ke Singapura. Kini, liburan ke Singapura dinilai amat mudah dan murah dibanding ke beberapa pulau besar di Indonesia.

"Negara tujuan yang banyak dikunjungi WNI masih Asean, Asia Pasifik, dan Australia," ungkapnya.

Meski banyaknya permintaan ke luar negeri, menurutnya masih sebanding dengan permintaan wisatawan yang masuk ke Indonesia.

"Traveling dalam rangka wisata diakui meningkat memang, baik yang ke dalam dan keluar semakin banyak," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Travel Update
Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Travel Update
6 Hotel Dekat Beach City International Stadium Ancol, mulai Rp 250.000

6 Hotel Dekat Beach City International Stadium Ancol, mulai Rp 250.000

Hotel Story
4 Hotel Dekat Pantai di Cilacap, Tarif Rp 250.000-an

4 Hotel Dekat Pantai di Cilacap, Tarif Rp 250.000-an

Hotel Story
5 Wisata Air Terjun di Karanganyar, Ada Ngargoyoso dan Jumog

5 Wisata Air Terjun di Karanganyar, Ada Ngargoyoso dan Jumog

Jalan Jalan
Pengalaman ke Desa Wisata Koto Kaciak, Coba Panen Madu Lebah Galo-Galo

Pengalaman ke Desa Wisata Koto Kaciak, Coba Panen Madu Lebah Galo-Galo

Jalan Jalan
BaliSpirit Festival 2024 Targetkan Partisipasi 3.000 Turis Asing

BaliSpirit Festival 2024 Targetkan Partisipasi 3.000 Turis Asing

Travel Update
Sertifikasi Halal di 3.000 Desa Wisata Dipercepat hingga Oktober 2024

Sertifikasi Halal di 3.000 Desa Wisata Dipercepat hingga Oktober 2024

Travel Update
5 Pantai di Cilacap, Cocok Jadi Lokasi Healing dan Surfing

5 Pantai di Cilacap, Cocok Jadi Lokasi Healing dan Surfing

Jalan Jalan
Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com