Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Penyebab Penerbangan Domestik di Indonesia Sering Terlambat

Kompas.com - 02/02/2018, 08:19 WIB
Anggita Muslimah Maulidya Prahara Senja

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Di tahun 2017, Direktorat Angkutan Udara Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat adanya keterlambatan penerbangan atau delay pada penerbangan domestik Indonesia mencapai 159.153 penerbangan atau sekitar 19,21 persen dari total 828.609 penerbangan domestik.

Sementara untuk pembatalan penerbangan atau cancel mencapai 5.432 penerbangan atau 0,66 persen dari total penerbangan domestik.

Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Agus Santoso mengatakan adanya keterlambatan dan pembatalan tersebut atau pun soal ketepan waktu disebabkan banyak hal.

"Masalah ketepatan waktu penerbangan memang bukan domain maskapai saja. Ada pihak lain yang berperan seperti cuaca, kelaikan teknis, bandar udara, pengelola navigasi, groundhandling dan bahkan penumpang pesawat,” kata Agus dalam keterangan tertulis yang diterima KompasTravel, Kamis (1/2/2018).

(Baca juga : Konektivitas Penerbangan Jadi Pekerjaan Rumah Pariwisata Indonesia)

Meski demikian, penyebab dari keterlambatan dan pembatalan penerbangan domestik di Indonesia pada tahun 2017 didominasi oleh faktor non teknis operasional.

Ada sekitar 9,67 persen atau sebanyak 80.094 penerbangan yang terlambat dan batal karena faktor yang berkaitan dengan maskapai penerbangan.

(Baca juga : Rute Penerbangan Paling Sibuk di Dunia Tahun 2017, Ada Rute Jakarta!)

Penyebab lainnya karena faktor teknis operasional atau bisa dikatakan yang terkait dengan bandar udara. Ada sekitar 6,43 persen atau sebanyak 53.250 penerbangan.

Sementara itu ada sekitar 1,43 persen atau sebanyak 11.879 penerbangan yang terlambat dan batal karena faktor cuaca. Lalu sekitar 1,68 persen atau sebanyak 13.931 penerbangan disebabkan oleh faktor lain.

Pesawat ATR 72-600 NAM Air.ARSIP SRIWIJAYA AIR GROUP Pesawat ATR 72-600 NAM Air.
Sebaliknya, tercatat pula di tahun 2017 ada lima maskapai berjadwal nasional Indonesia memiliki ketepatan waktu terbang atau on time performance (OTP) cukup baik, yakni di atas 85 persen.

Lima diantaranya adalah NAM Air yang mencatatkan OTP 92,62 persen dengan jumlah penerbangan tepat waktu sebanyak 29.832 penerbangan.

Kemudian ada Sriwijaya Air dengan OTP 88,69 persen, berada di posisi kedua. Setelah itu, urutan ketiga ada maskapai Batik Air dengan OTP 88,66 persen.

Posisi selanjutnya adalah Garuda Indonesia dengan ketepatan waktu sekitar 88,53 persen. Dan di posisi kelima ada maskapai Citilink  dengan ketepatan waktu 88,33 persen.

Angka-angka OTP tersebut tercatat cukup tinggi dan telah memenuhi target minimum yang telah direncakan bersama. Akan tetapi, untuk maskapai Garuda Indonesia, posisi sebagai maskapai paling tepat waktu pun harus tergeser, karena sempat ada gangguan schedulling crew beberapa waktu lalu. (*)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gunung Batu Jonggol Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Lokasi

Gunung Batu Jonggol Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Lokasi

Jalan Jalan
Ocean Park BSD City Tangerang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Ocean Park BSD City Tangerang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Scoot Terbangkan Pesawat Embraer E190-E2 Pertama

Scoot Terbangkan Pesawat Embraer E190-E2 Pertama

Travel Update
5 Tips Traveling dengan Hewan Peliharaan yang Aman

5 Tips Traveling dengan Hewan Peliharaan yang Aman

Travel Tips
Traveloka dan Baby Shark Beri Diskon Liburan Sekolah hingga 50 Persen

Traveloka dan Baby Shark Beri Diskon Liburan Sekolah hingga 50 Persen

Travel Update
4 Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Melawati Keamanan Bandara

4 Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Melawati Keamanan Bandara

Travel Tips
KAI Sediakan 739.000 Kursi Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus

KAI Sediakan 739.000 Kursi Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
Kadispar Bali: Pungutan Wisatawan Asing Sudah Hampir Rp 79 Miliar

Kadispar Bali: Pungutan Wisatawan Asing Sudah Hampir Rp 79 Miliar

Travel Update
Tips Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri, Jangan Kesiangan

Tips Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri, Jangan Kesiangan

Travel Tips
Tips Atas Bengkak Selama Perjalanan Udara, Minum hingga Peregangan

Tips Atas Bengkak Selama Perjalanan Udara, Minum hingga Peregangan

Travel Tips
Harga Tiket Wisata Pantai di Bantul Terkini, Parangtritis hingga Pandansimo

Harga Tiket Wisata Pantai di Bantul Terkini, Parangtritis hingga Pandansimo

Travel Update
Ada Pungli di Curug Ciburial Bogor, Sandiaga: Perlu Ditindak Tegas

Ada Pungli di Curug Ciburial Bogor, Sandiaga: Perlu Ditindak Tegas

Travel Update
Menparekraf Bantah Akan Ada Pungutan Dana Pariwisata kepada Wisatawan

Menparekraf Bantah Akan Ada Pungutan Dana Pariwisata kepada Wisatawan

Travel Update
Sandiaga Dukung Sanksi Tegas untuk Penyulut 'Flare' di Gunung Andong

Sandiaga Dukung Sanksi Tegas untuk Penyulut "Flare" di Gunung Andong

Travel Update
Waktu Terbaik untuk Beli Tiket Pesawat agar Murah, Jangan Mepet

Waktu Terbaik untuk Beli Tiket Pesawat agar Murah, Jangan Mepet

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com