Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yuk Ajak Anak ke Gua Garunggang, Taman Jurassic Tersembunyi di Bogor

Kompas.com - 16/03/2018, 23:05 WIB
Fikria Hidayat

Editor

BOGOR, KOMPAS.com - Masih banyak yang belum tahu tempat ini. Sebuah taman batuan karst memesona yang diibaratkan bagai Jurassic Park mini tak jauh dari Ibu Kota Jakarta. Namanya Gua Garunggang di Desa Karang Tengah, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor.

Jika Anda pernah ke Gunung Pancar di kawasan Sentul, nah lokasi Gua Garunggang naik ke atas lagi sekitar 3 kilometer menuju Curug Leuwi Asih. Kalau dari Gerbang Tol Sentul City, jaraknya hanya 14 kilometer.

Kendaraan bermotor bisa diparkir di kawasan Curug Leuwi Asih, lalu dilanjutkan trekking sejauh 3 kilometer melewati jalan setapak di kampung, kebun dan hutan pinus. Jika menggunakan sepeda motor, bisa memangkas waktu tempuh trekking jadi 1,5 kilometer dari titik terakhir sepeda motor bisa masuk.

Karena medannya pendek dan tidak terlalu menanjak, maka kita bisa mengajak anak-anak olahraga trekking menuju Gua Garunggang. Tidak ada syarat khusus menuju tempat ini, hanya saja tidak ada warung makanan dan minuman di kawasan gua.

Jika anak Anda berminat, ajak mereka ke sini saat musim kemarau atau curah hujan tidak tinggi. Jalan tanah setapak akan becek dan batuan karst sangat licin dan berbahaya.

Trail running melintasi jalan desa menuju Gua Garunggang di Desa Karang Tengah, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Selasa (6/2/2018).KOMPAS.COM / FIKRIA HIDAYAT Trail running melintasi jalan desa menuju Gua Garunggang di Desa Karang Tengah, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Selasa (6/2/2018).
Apa saja aktivitas yang bisa dilakukan di Gua Garunggang?

Sesampainya di Gua Garunggang, kita bisa camping atau melakukan penelusuran gua dipandu seorang warga yang memelihara tempat tersebut. Walaupun sudah resmi masuk dalam pengelolaan Perhutani, namun tempat wisata alam ini belum ditangani dengan serius.

Bisa juga bouldering atau panjat tebing. Ada banyak hamparan tebing pendek dengan tingkat tantangan bervariasi, dari yang sangat mudah untuk anak-anak hingga yang sulit. Tapi ingat, kegiatan ini harap didampingi orangtua atau pemandu olahraga panjat tebing.

Selain itu, bisa juga bersenang-senang mandi di sungai yang dialirkan membelah hamparan batuan.

Aliran sungai di kawasan Gua Garunggang di Desa Karang Tengah, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Selasa (6/2/2018).KOMPAS.COM / FIKRIA HIDAYAT Aliran sungai di kawasan Gua Garunggang di Desa Karang Tengah, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Selasa (6/2/2018).
Bisa lanjut ke destinasi berikutnya lho…

Setelah selesai memuaskan diri Gua Garunggang, kita bisa lanjut bersenang-senang menuju beberapa destinasi yang sedang hit di media sosial, yang lokasinya tak jauh dari Gua Garunggang.

Dari Leuwi Asih sekitar 3 kilometer ke atas mengikuti jalan beraspal, kita dapat menuju Leuwi Hejo, Leuwi Lieuk, Curug Baliung, dan beberapa curug lagi yang sangat indah.

Bedanya dengan gua Garunggang, kawasan leuwi ini adalah wisata sungai dan hutan yang tiap hari terutama liburan dan akhir pekan selalu ramai pengunjung.

Nah, silakan pilih yang mana lebih dulu kalian kunjungi, sebelum tempat-tempat di atas rusak oleh eksploitasi alam untuk industri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com