Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Para Diplomat Diajak Mengenal Potensi Pariwisata di Medan dan Parapat

Kompas.com - 26/03/2018, 10:05 WIB
I Made Asdhiana

Editor

KOMPAS.com - Salah satu tugas seorang diplomat adalah untuk mempromosikan Indonesia di luar negeri. Untuk itu, Kementerian Luar Negeri memberikan pembekalan bagi para diplomatnya yang akan ditempatkan ke luar negeri berupa pengetahuan mengenai potensi Trade, Tourism and Investment (TTI) yang nantinya dapat dipromosikan di luar negeri guna mempertajam diplomasi ekonomi Indonesia.

Gubernur Sumatera Utara, Tengku Erry Nuradi memberikan pemaparan di hadapan para diplomat muda Kemenlu RI, Rabu (21/3/2018). 
ARYA DARU PANGAYUNAN Gubernur Sumatera Utara, Tengku Erry Nuradi memberikan pemaparan di hadapan para diplomat muda Kemenlu RI, Rabu (21/3/2018).
Pada tanggal 21-24 Maret 2018, sejumlah 76 orang diplomat yang akan diberangkatkan ke Perwakilan RI di luar negeri pada periode bulan Juli 2018 diberikan pembekalan untuk mengenal potensi TTI di Medan dan Parapat, Sumatera Utara.

Pagi-pagi buta pada Rabu (21/3/2018), para diplomat peserta pembekalan harus mengejar pesawat Garuda Indonesia, GA180 yang take-off pukul 05.35 dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta menuju Bandara Kualanamu.

Sesampainya di Kualanamu, para peserta bergegas menuju Kantor Gubernur Sumatera Utara untuk mendengarkan paparan dari Gubernur Sumatera Utara, Tengku Erry Nuradi.

Gubernur Sumut menjelaskan mengenai potensi Provinsi Sumatera Utara secara umum. Beberapa contoh yang diangkat antara lain pengembangan kawasan Danau Toba untuk dijadikan sebagai "Monako-nya Indonesia".

Baca juga : Wisatawan ke Danau Toba melalui Bandara Silangit Naik Empat Kali Lipat

Di bidang industri, terdapat Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangke yang berada di Kabupaten Simalungun untuk industri Kelapa Sawit dan turunannya. Selain itu, dijelaskan bahwa Sumatera Utara memiliki pembangkit listrik tenaga panas bumi (geothermal) terbesar di dunia di Tapanuli.

Direktur Utama PT KIM, Bapak Trisilo Ari Setyawan memberikn pemaparan kepada para diplomat Kemenlu RI di Medan, Rabu (21/3/2018).ARYA DARU PANGAYUNAN Direktur Utama PT KIM, Bapak Trisilo Ari Setyawan memberikn pemaparan kepada para diplomat Kemenlu RI di Medan, Rabu (21/3/2018).
Gubernur Sumut mengharapkan para peserta pembekalan nantinya dapat menggunakan informasi tersebut untuk mempromosikan Provinsi Sumatera Utara guna mendatangkan lebih banyak wisatawan asing, investor, dan pelaku bisnis dari mancanegara ke Sumatera Utara.

Baca juga : Parapat Itu di Simalungun, Bukan di Samosir

Usai jamuan makan siang oleh Gubernur Sumut, para peserta bergerak menuju Kawasan Industri Medan (KIM) yang terletak di Mabar.

Perkebunan kelapa sawit Adolina milik PT Perkebunan Nusantara IV di Sumatera Utara, Kamis (22/3/2018).ARYA DARU PANGAYUNAN Perkebunan kelapa sawit Adolina milik PT Perkebunan Nusantara IV di Sumatera Utara, Kamis (22/3/2018).
Para peserta disambut oleh Direktur Utama PT KIM, Bapak Trisilo Ari Setyawan dan dijelaskan mengenai PT KIM yang merupakan BUMN yang bergerak di bidang usaha jasa pengelolaan kawasan industri.

Baca juga : Harungguan, Rajanya Ulos Tanah Batak

PT KIM menyediakan berbagai fasilitas bisnis yang dibutuhkan oleh dunia usaha dan investor agar mudah menjalankan usahanya. Dijelaskan bahwa KIM saat ini memiliki listrik yang overcapacity, sumber air yang melimpah, dan penanganan limbah yang baik.

Kunjungan para diplomat Kemenlu RI ke perkebunan dan pabrik kelapa sawit Adolina milik PT Perkebunan Nusantara IV di Sumatera Utara, Kamis (22/3/2018).ARYA DARU PANGAYUNAN Kunjungan para diplomat Kemenlu RI ke perkebunan dan pabrik kelapa sawit Adolina milik PT Perkebunan Nusantara IV di Sumatera Utara, Kamis (22/3/2018).
Dengan potensi tersebut, KIM dapat dijadikan sebagai pintu masuk awal para investor asing yang berkeinginan mengembangkan usahanya di Indonesia. Seusai pemaparan dan diskusi dengan Direktur Utama PT KIM, para peserta diajak untuk berkeliling KIM, termasuk ke pusat pengelolaan limbah.

Sore harinya, para peserta diberikan waktu bebas untuk meng-explore Medan. Banyak yang tertarik melakukan wisata kuliner. Beberapa tempat yang sedang hits yang dikunjungi beberapa peserta antara lain di Merdeka Walk, Durian Ucok, Mie Aceh Titi Bobrok, Seafood Wajir, Sop Sum Sum Langsa, Restoran Tip Top, dan masih banyak tempat lainnya.

Ucok Durian, salah satu tempat kuliner yang diburu wisatawan di Kota Medan, Sumatera Utara, Rabu (21/3/2018).ARYA DARU PANGAYUNAN Ucok Durian, salah satu tempat kuliner yang diburu wisatawan di Kota Medan, Sumatera Utara, Rabu (21/3/2018).
Pada Kamis (22/3/2018),  para peserta berkunjung ke perkebunan dan pabrik kelapa sawit Adolina milik PT Perkebunan Nusantara IV. Para peserta dijelaskan mengenai proses penanaman, pemeliharaan, panen, pengolahan, hingga produk-produk yang dihasilkan oleh tanaman kelapa sawit.

Sore harinya, para peserta dibawa mengunjungi sentra kerajinan Ulos Sianipar di Jalan AR Hakim, Gang Pendidikan, Medan. Di sentra tersebut, terdapat sebuah rumah adat besar yang disebut Rumah Bolon yang menyajikan kopi bagi para pengunjung.

Para diplomat Kemenlu RI mengunjungi sentra kerajinan Ulos Sianipar di Jalan AR Hakim, Gang Pendidikan, Medan, Sumatera Utara, Kamis (22/3/2018).ARYA DARU PANGAYUNAN Para diplomat Kemenlu RI mengunjungi sentra kerajinan Ulos Sianipar di Jalan AR Hakim, Gang Pendidikan, Medan, Sumatera Utara, Kamis (22/3/2018).
Sebelum masuk ke galeri, pengunjung harus melepas alas kaki. Begitu masuk ke dalam, pengunjung disajikan aneka jenis ulos, songket, dan aneka kerajinan khas Batak dengan harga yang bervariasi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com