Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rendang Ayam Crispy Ramai Diperbincangkan, Sebenarnya Apa Itu Rendang?

Kompas.com - 04/04/2018, 17:25 WIB
Anggita Muslimah Maulidya Prahara Senja,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

 JAKARTA, KOMPAS.com – Saat ini makanan rendang hangat menjadi perbincangan warganet terutama warga negara Indonesia, Malaysia, Singapura dan Brunei Darussalam. Hal tersebut disebabkan karena adanya peristiwa juri dari kontes memasak MasterChef UK mengkritik masakan salah satu kontestannya. Ketika itu juri menyebutkan jika rendang ayam seharusnya renyah.

Nah, bicara soal Rendang, masakan yang telah mendunia ini merupakan salah satu makanan adat khas daerah Sumatera Barat. Antropolog dari Universitas Andalas Nusyirwan Effendi beberapa waktu silam menjelaskan bahwa pada masa lampau, rendang selalu muncul setiap kali ada acara adat di Minangkabau dan menjadi makanan yang istimewa.

Bila mendengar rendang, rasanya begitu lekat dengan daging sapi. Perlu diketahui, seorang penulis buku “Rendang Traveler”, Reno Andam Suri menjelaskan bahwa sebenarnya rendang itu bukanlah nama masakan.

Rendang sendiri merupakan proses memasak yang dimulai dari gulai, kalio sampai akhirnya menjadi rendang. Selain itu juga rendang merupakan salah satu warisan budaya yang sarat makna sosial budaya.

“Ada seorang chef yang bilang bahwa rendang itu teknik mengawetkan. Tapi, jadi awet itu sebenarnya bonusnya. Rendang itu sebenarnya teknik memasak, seperti halnya tumis, atau oseng-oseng, itu kan sebenarnya cara memasak,” kata Reno beberapa waktu silam.

Nasi lemak dengan rendang ayam dibuat oleh kontestan MasterChef, Zaleha Kadir Olpin yang dikritik oleh para juri. Instagram Zaleha Kadir Olpin Nasi lemak dengan rendang ayam dibuat oleh kontestan MasterChef, Zaleha Kadir Olpin yang dikritik oleh para juri.
Dia juga mengakatan, jika kini rendang disebut menjadi nama makanan tentu sah-sah saja. Meski demikian, mulanya rendang merupakan teknik memasak.

Cara membuatnya yakni dengan mengaduk terus santan dan bumbu yang tercampur dalam waktu yang lama hingga menjadi kering. Ketika sudah tercampur, nantinya akan menjadi warna coklat kehitaman.

Nah, bila adonan santan dan bumbu belum mengering dan menghasilkan kuah kental kecoklatan, maka belum bisa disebut rendang tetapi disebut kalio. Kalio sendiri merupakan proses menuju rendang. Proses rendang biasanya lanjut Reno memakan waktu pembuatan hingga dua hari.

Berbagai macam daging pun bisa direndang, seperti halnya daging sapi, ayam, bebek, kambing, itik, kerang, telur, kerbau, hingga aneka daun tanaman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Koryu Space Japan Foundation, Working Space Gratis di Jakarta

Koryu Space Japan Foundation, Working Space Gratis di Jakarta

Travel Update
 Legaran Svarnadvipa di Tanah Datar Sumbar, Pertunjukkan Seni untuk Korban Bencana

Legaran Svarnadvipa di Tanah Datar Sumbar, Pertunjukkan Seni untuk Korban Bencana

Travel Update
Pengalaman ke Hutan Kota Babakan Siliwangi Bandung, Menyejukkan Mata

Pengalaman ke Hutan Kota Babakan Siliwangi Bandung, Menyejukkan Mata

Jalan Jalan
Taman Sejarah Bandung: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Taman Sejarah Bandung: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Antik Cikapundung di Bandung Naik DAMRI dan Angkot

Cara ke Pasar Antik Cikapundung di Bandung Naik DAMRI dan Angkot

Travel Tips
Larangan 'Study Tour' Disebut Tak Berdampak pada Pariwisata Dieng

Larangan "Study Tour" Disebut Tak Berdampak pada Pariwisata Dieng

Travel Update
Daftar Tanggal Merah dan Cuti Bersama Juni 2024, Bisa Libur 4 Hari

Daftar Tanggal Merah dan Cuti Bersama Juni 2024, Bisa Libur 4 Hari

Travel Update
Ada Anggapan Bali Dijajah Turis Asing, Menparekraf Tidak Setuju

Ada Anggapan Bali Dijajah Turis Asing, Menparekraf Tidak Setuju

Travel Update
Ada Kecelakaan Bus 'Study Tour' Lagi, Sandiaga: Akan Ada Sanksi Tegas

Ada Kecelakaan Bus "Study Tour" Lagi, Sandiaga: Akan Ada Sanksi Tegas

Travel Update
Jadwal Kereta Wisata Ambarawa Relasi Ambarawa-Tuntang Juni 2024

Jadwal Kereta Wisata Ambarawa Relasi Ambarawa-Tuntang Juni 2024

Travel Update
Itinerary 2 Hari 1 Malam di Badui Dalam, Bertemu Warga dan ke Mata Air

Itinerary 2 Hari 1 Malam di Badui Dalam, Bertemu Warga dan ke Mata Air

Itinerary
3 Aktivitas di Taman Sejarah Bandung, Nongkrong Sambil Belajar Sejarah

3 Aktivitas di Taman Sejarah Bandung, Nongkrong Sambil Belajar Sejarah

Jalan Jalan
Rute Naik Angkot ke Taman Sejarah Bandung dari Gedung Sate

Rute Naik Angkot ke Taman Sejarah Bandung dari Gedung Sate

Travel Tips
Hotel Accor Meriahkan Java Jazz 2024 dengan Kuliner dan Hiburan

Hotel Accor Meriahkan Java Jazz 2024 dengan Kuliner dan Hiburan

Travel Update
787.900 Turis China Kunjungi Indonesia pada 2023, Sebagian ke Labuan Bajo

787.900 Turis China Kunjungi Indonesia pada 2023, Sebagian ke Labuan Bajo

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com