Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasca Bom Surabaya, Kemenpar Yakinkan Pariwisata Indonesia Aman

Kompas.com - 15/05/2018, 08:00 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Editor


JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata, Arief Yahya mengatakan Kementerian Pariwisata akan terus menyakinkan kondisi pariwisata Indonesia tetap aman untuk wisatawan mancanegara maupun domestik di Indonesia pasca ledakan bom di Surabaya, Jawa Timur akhir pekan lalu.

Menurutnya, Kementerian Pariwisata akan memonitor tiga aspek pariwisata yaitu atraksi, amenitas, dan aksesibilitas pariwisata Indonesia agar pariwisata Indonesia tetap kondusif.

"Yang kedua kami (Kementerian Pariwisata) memastikan kondisi. Kami ada Crisis center di sini, Ketuanya Pak Guntur. Kami monitor semua keadaan. Kami yakinkan bahwa para wisatawan aman," kata Arief seusai jumpa pers Launching Calender of Event Aceh 2018 di Kementerian Pariwisata, Senin (15/5/2018).

Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah difoto tingkatan stupa ke dua, saat dipenuhi wisatawan di musim liburan sekolah, Sabtu (10/3/2018).KOMPAS.COM / MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah difoto tingkatan stupa ke dua, saat dipenuhi wisatawan di musim liburan sekolah, Sabtu (10/3/2018).

Menurut Arief, tim Crisis Center Kementerian Pariwisata akan memberikan pernyataan terkait tiga aspek tersebut.

Pernyataan tersebut akan diberikan terus menerus melalui website Kementerian Pariwisata dan pers.

Menurut Arief, tim Crisis Center Kementerian Pariwisata akan meng-update informasi penting di website per satu jam.

Pantai Perawan di Pulau Pari, Kepulauan Seribu, Sabtu (12/8/2017). KOMPAS.com/JESSI CARINA Pantai Perawan di Pulau Pari, Kepulauan Seribu, Sabtu (12/8/2017).

"(Kementerian Pariwisata) memonitor dan memberikan pernyataan 3A itu. Apakah ada atraksi atau tidak. Satu bu risma membatalkan atraksi di sana, itu sudah betul. Airline accsessibility, ditutup atau tidak bandaranya. yang ketiga hotel, bagaimana pengamanannya," ujarnya.

Ia menyebut saat ini Indonesia sedang menjadi korban terorisme. Arief meminta masyarakat, rekan-rekan wartawan, dan pemerintah saling membantu untuk menenangkan kondisi keamanan di Indonesia.

Sebelumnya, beberapa negara telah memperbaharui travel advice untuk berkunjung ke Indonesia pasca peristiwa teror bom di Surabaya.

Wisatawan menikmati pemandangan gugusan pulau karst dari Bukit Piaynemo, Desa Pam, Kecamatan Waigeo Barat Kepulauan, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat, Senin (31/11/2016).KOMPAS.COM/WAHYU ADITYO PRODJO Wisatawan menikmati pemandangan gugusan pulau karst dari Bukit Piaynemo, Desa Pam, Kecamatan Waigeo Barat Kepulauan, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat, Senin (31/11/2016).

Negara-negara tersebut seperti Amerika Serikat, Inggris, Singapura, Irlandia, dan Australia.

Travel advice dikeluarkan untuk warga negara masing-masing yang sedang atau ingin berkunjung ke Indonesia agar tetap berhati-hati dan waspada.

Pada hari Sabtu dan Minggu pekan lalu, terjadi ledakan bom di tiga gereja di Kota Surabaya dan kantor Mapolrestabes Surabaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com