Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mampir ke Kulon Progo, Wajib Borong Batik Khasnya

Kompas.com - 20/06/2018, 10:26 WIB
Dani Julius Zebua,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com - Kain batik kerap jadi oleh-oleh khas setelah berkunjung ke Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta. Banyak galeri batik yang sebenarnya bisa jadi rujukan di sana.

Terutama di Kecamatan Lendah. Beberapa desa bahkan dinobatkan sebagai desa wisata batik. Termasuk Desa Gulurejo di mana banyak produsen sekaligus pemilik galeri.

Musim libur Lebaran 2018, banyak wisatawan mencari batik. Salah satu yang dituju adalah Galeri Banyu Sabrang Batik di Dusun Sembungan, Gulurejo.

Kebetulan, Banyu Sabrang ini membuka galerinya sepanjang musim Lebaran 2018. Sementara, sebagian besar galeri merk lain tutup.

Banyu Sabrang spesialis batik tulis dan cap dengan corak abstrak dan kreatif. Mayoritas pajangannya berupa batik abstrak, sebagian kecil adalah motif lurik.

Banyu Sabrang juga memiliki motif Geblek Renteng yang merupakan corak khas Kulon Progo.

Galeri Banyu Sabrang salah satu yang membuka usahanya sepanjang musim Lebaran 2018. Galeri lain tutup sepanjang hari Lebaran. Omset Banyu Sabrang tumbuh 100 persen.KOMPAS.com/Dani J Galeri Banyu Sabrang salah satu yang membuka usahanya sepanjang musim Lebaran 2018. Galeri lain tutup sepanjang hari Lebaran. Omset Banyu Sabrang tumbuh 100 persen.

Pasangan suami istri bernama Hanang, 33 tahun, dan Upi Minarti, 26 tahun, mengelola Banyu Sabran sejak 2014.

Upi mengaku banyak rezeki di musim Lebaran 2018. Terlebih karena banyak galeri batik tutup semasa Lebaran, sedangkan Banyu Sabrang saja yang buka. Oleh karena itu cukup banyak pengunjung membeli batik di galerinya.

Dan puncak penjualan tertinggi terjadi di hari Minggu (17/6/2018). Pembeli belanja tidak tanggung-tanggung. Ada yang belanja sampai Rp 1,5 juta sekali datang.

"Menurut mereka ini untuk oleh-oleh saat kembali. Banyak yang (datang) dari Jakarta. Mereka suka yang unik-unik. Misal, orang dari luar kan tidak tahu yang khas dari Kulon Progo. Kita kasih tahu tentang geblek renteng. Mereka beli," kata Upi, Senin (18/6/2018).

Upi menuturkan para wisatawan itu membeli batik harga Rp 150.000 per potong kain batik cap, sampai Rp 550.000 per potong kain batik tulis.

Hanang mengatakan kebanyakan pembeli adalah warga Kulon Progo sendiri. Mereka ini para pekerja mudik atau membeli untuk sanak famili yang datang. Mereka beralasan mesti membawa buah tangan saat kembali ke kota asal.

"Karena lebaran ini penjualan kami bisa meningkat 100 persen penjualan sehari," kata Hanang.

Penghasilan ini cukup realistis. Hanang menuturkan sepanjang musim Lebaran 2018, Banyu Sabrang selalu buka. Berbeda dengan galeri lain yang memilih tutup di musim lebaran ini.

Baca juga: Jelang Libur Lebaran, Pemkab Kulon Progo Cek Jasa Angkutan Wisata Jeep

Banyu Sabrang berdiri tahun 2014. Mereka paling muda dibanding pengusaha batik yang tumbuh di Lendah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com