VIENTIANE, KOMPAS.com - Promosi pariwisata Indonesia di kawasan Indochina termasuk Laos perlu diintensifkan mengingat pengetahuan masyarakat di kawasan itu mengenai Indonesia masih rendah.
"Jumlah wisatawan dari sini ke Indonesia belum besar karena pengetahuan mereka yang kurang mengenai Indonesia," kata Duta Besar RI untuk Republik Demokratik Rakyat Laos, Pratito Soeharyo, saat acara promosi 10 destinasi unggulan wisata Indonesia di Vientiane, Rabu (10/10/2018).
Baca juga: Wonderful Indonesia Center Akan Dibangun di Laos
Dubes menyebutkan misi-misi pariwisata perlu terus dilakukan untuk meyakinkan wisatawan dari Laos mengunjungi Indonesia.
"Ini mungkin sales mission yang intens baru kali ini, sebelumnya biasa-biasa dan saya berjuang keras untuk memperkenalkan Indonesia kepada masyarakat Laos," katanya.
Ia menyebutkan saat ini jumlah wisatawan Laos yang mengunjungi Indonesia baru sekitar 4.000 orang per tahun dari total wisatawan Laos yang keluar negeri sekitar 3,05 juta orang.
Baca juga: Delapan Jam Berwisata di Ibu Kota Laos
Dubes menyebutkan Laos merupakan negara yang tidak kaya tapi mereka punya potensi karena mereka baru membuka diri dan berkembang menjadi negara yang lebih maju.
Ia mengharapkan promosi pariwisata diintensifkan di negara-negara kawasan Indochina yaitu Kamboja, Laos, Vietnam, dan Myanmar.
"Potensi mereka ada 265 juta penduduk di kawasan ini. Turis yang datang ke sini juga banyak," katanya.
Sementara itu berdasarkan data Kementerian Pariwisata, jumlah penduduk Laos yang berwisata keluar negeri sebanyak 3,05 juta. Sebagian besar berkunjung ke Thailand, Korea Selatan, dan Jepang.
Kemenpar dan enam pelaku bisnis berpartisipasi dalam sales mission di Laos. Enam pelaku bisnis pariwisata tersebut yaitu Chacha Tour & Travel (Yogyakarta), Bali Dream (Bali beyond), Absolute Indonesia DMC (Bali beyond), Bali Flores Adventure (Bali beyond), Bhara Tours (Jawa Barat), dan Grand Keisha by Horison Hotel Jogja (Yogyakarta).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.