Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkab Gunungkidul Beri Kesempatan Investor Bangun Hotel dan Resort

Kompas.com - 04/12/2018, 17:10 WIB
Markus Yuwono,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi


YOGYAKARTA, KOMPAS.com- Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, membuka kesempatan bagi investor penginapan seperti hotel hingga resor. Terbukanya kesempatan ini bertujuan untuk menarik minat wisatawan menginap.

Kesempatan untuk investor tersebut diberikan karena saat ini lama tinggal wisatawan masih kurang satu hari. Namun untuk menjaga ekosistem kawasan karst investor didorong untuk membangun resort.

"Harapan saya itu tidak membangun hotel yang tinggi, tetapi membangun resor yang kecil-kecil itu, karena biayanya tidak mahal, selain itu ramah lingkungan,"kata Bupati Gunungkidul Badingah, ditemui di Bangsal Sewokoprojo, Wonosari, Selasa (4/12/2018)

"Jika dibuat tingkat itu karena 53 persen merupakan kawasan karts. Nanti kalau tinggi ambleg (jebol) karena sinkhole atau lubang yang biasa muncul di kawasan karst) kita malah beban," ucapnya

Dia menyebut, saat ini sektor pariwisata menjadi salah satu penyangga ekonomi masyarakat selain Pendapatan Asli Daerah (PAD). Namun, wisatawan yang berkunjung baru tidak sampai menginap selama dua hari.

Kebun Bunga Amarilis dilihat dari Pinggir Jalan Yogyakarta-WonosariKompas.com/Markus Yuwono Kebun Bunga Amarilis dilihat dari Pinggir Jalan Yogyakarta-Wonosari
"Perkembangan pariwisata cukup signifikan dalam beberapa tahun terakhir, dan itu menjadi inspirasi bagi sektor lainnya. Dampak postifnya nyata bagi kesejahteraan masyarakat," ucapnya

"Namun memang hal itu bisa ditingkatkan, salah satunya dengan meningkatkan lama tinggal, karena masih kurang dari satu hari, paling tidak bisa dua hari dengan adanya resort yang bagus," katanya

Diharapkan dengan adanya peningkatan jumlah resort bisa meningkatkan PAD dari sektor Pariwisata melalui pajak, selain dari retribusi masuk obyek wisata. Sebab, diakuinya pendapatan pajak masih rendah.

"Harus kita tingkatkan dari berbagai sektor termasuk pariwisata," ucapnya.

Bulak Widoro, Desa Gejahan, Kecamatan Ponjong, Kabupaten Gunungkidul, DI Yogyakarta, Jumat (2/11/2018).Kompas.com/Markus Yuwono Bulak Widoro, Desa Gejahan, Kecamatan Ponjong, Kabupaten Gunungkidul, DI Yogyakarta, Jumat (2/11/2018).

Kabid Pendapatan dan Pengawasan Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Gunungkidul Mugiyono menyebutkan angka pajak hotel, losmen, hingga homestay yang masuk setiap tahunnya Rp 700 juta, dan hiburan Rp 154 juta.

"Target pajak tahun ini Rp 43 miliar, sudah mencapai 90 persen. Tahun depan target kita tingkatkan sebesar Rp 47 miliar," katanya.

"Potensi pajak sebenarnya besar, tetapi belum banyak wp (wajib pajak) yang melaporkan sesuai dengan omsetnya, untuk itu tahun depan kita tingkatkan," ucapnya.

Lama tinggal masih rendah

Kepala Dinas Pariwisata Gunungkidul Asti Wijayanti mengatakan saat ini lama tinggal wisatawan di Kabupaten Gunungkidul masih sekitar 1,44 hari.

"Kita terus berupaya meningkatkan lama tinggal wisatawan yang berkunjung ke Gunungkidul, karena sampai saat ini baru 1, 44 hari artinya rata-rata wisatawan datang pagi sore menginap di Jogja," kata Asti.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Air Terjun di Probolinggo, Ada Air Terjun Tertinggi di Jawa

5 Air Terjun di Probolinggo, Ada Air Terjun Tertinggi di Jawa

Jalan Jalan
4 Festival di Hong Kong untuk Dikunjungi pada Mei 2024

4 Festival di Hong Kong untuk Dikunjungi pada Mei 2024

Jalan Jalan
Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Jalan Jalan
Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Travel Update
5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

Travel Tips
Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Travel Update
Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Travel Update
Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Travel Tips
Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jalan Jalan
7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

Travel Tips
Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Travel Tips
Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Travel Update
Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com