Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hingga Februari 2019, Wisman Masih Takut liburan ke Lombok

Kompas.com - 02/04/2019, 16:11 WIB
Silvita Agmasari,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Data terbaru dari Badan Pusat Statistik untuk periode Januari-Februari 2019 memaparkan kunjungan wisatawan mancanegara ke Nusa Tenggara Barat mengalami penurunan, jika dibanding periode yang sama tahun lalu.

Dari pintu masuk udara yakni Bandara Internasional Lombok, jumlah wisman yang berkunjung pada periode Januari-Februari 2019 mencapai 5.713 orang.

Sedangkan para periode Januari-Februari 2018, jumlah wisman yang berkunjung mencapai 11,786 orang. Jumlah perbandingan dalam persentase minus 38,14 persen.

"Kejadian di Lombok tak diharapkan pasca gempa dan lain-lain. Kami di Asita sedang berdiskusi. Ini beban buat kami. Penurunan 38 persen, itu saya rasa wajar," kata Ketua DPD Asosiasi Agen Perjalanan dan Wisata Indonesia (Asita) Nusa Tenggara Barat Dewantoro Umbu Joka, dihubungi KompasTravel, Senin (1/4/2019).

Baca juga: Pascagempa, 2.161 Wisatawan Kapal Pesiar Tiba di Lombok

Dewantoro menyebutkan tadinya Asita memprediksi penurunan wisman ke Nusa Tenggara Barat mencapai 40-50 persen.

Pasca tujuh bulan gempa Lombok, Dewantoro menyebutkan tidak mudah untuk meyakinkan wisatawan baik mancanegara maupun domestik untuk berkunjung ke lombok.

Pemandangan Bukit Merese, Lombok, pukul 18:26 WITA yang diambil menggunakan Samsung Galaxy S9, dengan aperture f/1,5, ISO 50Wahyunanda Kusuma Pertiwi/Kompas.com Pemandangan Bukit Merese, Lombok, pukul 18:26 WITA yang diambil menggunakan Samsung Galaxy S9, dengan aperture f/1,5, ISO 50

Lewat pantauan Asita pada periode Januari-Februari ini, kunjungan wisatawan domestik juga mengalami penurunan.

"Untuk periode sekarang, yang paling utama domestik karena domestik itu punya musim kunjungan. Mancanegara itu (musim kunjungan) Juni dan Juli. Penurunan sekarang ini adalah penurunan domestik," jelas Dewantoro.

Asita memprediksi penurunan ini terjadi lantaran imbas kenaikan harga tiket pesawat domestik.

Serupa dengan Dewantoro, Humas Asita NTB Supratman Samsi juga menyebutkan Januari dan Februari sebenarnya musim sepi kunjungan untuk wisatawan mancanegara ke Lombok.

Namun demikian, efek bencana menambah ketidakpercayaan wisman berkunjung ke Lombok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com