Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Hanya Bawa Mie Instan Saat Mendaki Gunung, Simak Dampaknya...

Kompas.com - 08/04/2019, 17:06 WIB
Sherly Puspita,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Mie instan menjadi salah satu bahan makanan yang umum dibawa para pendaki Indonesia. Sifatnya yang praktis dan mengenyangkan  menjadi penyebab, panganan jenis ini hampir selalu ada di ransel para pendaki.

Namun tahukah Anda, mie instan ternyata tak cukup untuk memenuhi kebutuhan kalori Anda saat melakukan pendakian.

Sekretaris Jenderal Asosiasi Pendaki Gunung Indonesia (APGI) Rahman Muklis mengatakan, saat mendaki, tubuh manusia memerlukan kalori lebih banyak dibanding saat berada di perkotaan dan tak melakukan aktivitas yang terlalu menguras energi.

“Prinsipnya 4 sehat 5 sempurna yang tadi di kota kita pindah ke gunung. Artinya dalam satu hari itu menu karbohidrat harus ada, nasi, roti, kentang. Sayur dalam sehari makan itu harus ada. Lalu lemak dari ayam, daging, ikan, protein tempe tahu telur, lalu buah sekali aja sehari. Lalu bisa juga membawa susu, kalau tida suka ya diganti teh,” papar Rahman.

Ia mengatakan, jika jumlah kalori dan nutrisi tak terpenuhi, maka Anda akan lebih cepat lelah dan menjadikan pendakian Anda tak nyaman.

IlustrasiThinkstockphotos Ilustrasi

Timbulkan Risiko Dehidrasi

Selain menimbulkan malnutrisi, menurut Kabid K 3Federasi Mounteneering Indonesia (FMI) dr. Iqbal El Mubarok mengonsumsi mie instan saat mendaki gunung juga berpotensi menimbulkan dehidrasi.

“Intinya mie saja ya kebanyakan karbo, protein lemak kan enggak dapat. Apalagi mie itu kandungan garam, itu kan ada bumbunya. Nah garam itu sifatnya mengikat air yang bisa menyebabkan dehidrasi,” kata dia.

Tak hanya mie instan, saat mendaki Anda juga disarankan tak mengonsumsi makanan terlalu asin lainnya.

Selain itu, mengonsumsi air putih yang cukup selama pendakian juga penting dilakukan untuk menyeimbangkan cairan dalam tubuh.

“Intinya jangan sampai kekurangan cairan dalam mendaki. Atur tempo dan jumlah minum yang pas sehingga badan akan tetap segar,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com