Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ke Vietnam, Jajal Kereta Gantung di Ba Na Hills yang Memukau

Kompas.com - 12/04/2019, 19:11 WIB
Anggara Wikan Prasetya,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

Kereta Gantung di Ba Na Hills, Da Nang, Vietnam saat berkabut.Shutterstock Kereta Gantung di Ba Na Hills, Da Nang, Vietnam saat berkabut.

KOMPAS.com – Vietnam merupakan salah satu negara di kawasan Asia Tenggara yang bisa menjadi tujuan alternatif untuk liburan ke luar negeri. Ada banyak atraksi wisata yang bisa didapatkan di sana.

Menjajal naik kereta gantung Ba Na Hills merupakan satu aktivitas wisata yang tidak boleh sampai dilewatkan saat berkunjung ke Vietnam. Ini merupakan salah satu terbaik untuk menikmati keindahan panorama spektakuler di sana.

Baca juga: Mengapa Gajah Menjadi Simbol Nasional Negara Thailand?

Kereta gantung Ba Na Hills berada di Da Nang. Kereta ini akan membawa penumpang dari bawah menuju kawasan pergunungan. Perpaduan teknologi Australia dan peralatan yang diimpor dari Jerman, swiss, dan Swedia membuat kereta gantung ini aman untuk dinaiki.

Pada dasarnya, kereta gantung Ba Na Hills serupa dengan kereta gantung yang bisa ditemukan di wilayah Alpen. Oleh karena itu, wisatawan asal Indonesia bisa menikmati kereta gantung tanpa harus jauh-jauh pergi ke Benua Eropa.

Masuk daftar Guinness World Records

Satu hal yang spesial dari Kereta Gantung Ba Na Hills adalah keberhasilannya dalam mencatatkan namanya ke dalam daftar Guiness World Records.

Kereta gantung ini memiliki jarak terpanjang di dunia dalam segmen kereta gantung single track non-stop. Selain itu, rekor juga dicatatkan karena kabel yang paling berat dan perubahan ketinggian yang paling besar dari bawah sampai ke atas.

Baca juga: Mengenal Vietnam, Negara dengan Pertumbuhan Pariwisata Tercepat di Asia Tenggara

Ada dua jalur kereta gantung yang berangkat dari Sun World Ba Na Hills Gateway. Titik keberangkatan ini berjarak sekitar 25 kilometer dari Jemtan naga yang berada di pusat Kota Da Nang.

Cara termudah untuk mencapai titik keberangkatan ini adalah naik taksi. Harga bisa dinegosiasikan antara Rp 311.000 sampai Rp 560.000. Sementara mobil pribadi bisa memakan biaya hingga sekitar Rp 750.000.

Jarak dari pusat Kota Da Nang adalah kurang-lebih 45 menit. Harga tiket pulang-pergi naik kereta gantung ini adalah sekitar Rp 410.000 untuk dewasa, Rp 340.000 untuk anak-anak dengan tinggi 1 sampai 3 meter, sementara anak-anak di bawah 1 meter gratis.

Dua jalur kereta gantung

Ada dua jalur kereta gantung Ba Na Hills yang berangkat dari titik keberangkatan Sun World Ba Na Hills Garteway. Jalur pertama adalah Stasiun Dream Spring dan Stasiun Toc Tien.

Jalur pertama yakni Stasiun Dream Spring-Stasiun Ba Na juga dikenal sebagai jalur Mo Stream-Ba Na. Jalur ini bisa digunakan pengunjung yang ingin berkunjung ke patung Buddha raksasa dan Pagoda Linh Ung yang terkenal.

Baca juga: Berencana Liburan ke Laos? Hindari 4 Hal Ini

Jalur kedua adalah Stasiun Toc Lien ke Stasiun L’Indochine. Jalur ini paling pas bagi mereka yang hanya ingin naik kereta gantung Ba Na Hills. Jalur inilah yang masuk dalam daftar Guinness World Record.

Perjalanan di jalur ini memakan waktu sekitar 17 menit. Selain itu, perjalanan juga akan melintasi air terjun Toc Tien yang begitu indah.

Satu hal yang harus diperhatikan jika akan naik kereta gantung ini adalah memakai jaket hangat. Puncak pergunungan bisa terasa dingin, terutama di bulan-bulan musim dingin seperti Desember.

Baca juga: Musim Semi di Jepang, Waktu Terbaik Mengunjungi Aomori

Periksa pula kondisi cuaca sebelum berangkat. Jika hujan atau mendung, maka bisa jadi panorama sekitar akan terhalang kabut tebal. Perjalanan paling pas dilakukan ketika cuaca cerah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tips Atas Bengkak Selama Perjalanan Udara, Minum hingga Peregangan

Tips Atas Bengkak Selama Perjalanan Udara, Minum hingga Peregangan

Travel Tips
Harga Tiket Wisata Pantai di Bantul Terkini, Parangtritis hingga Pandansimo

Harga Tiket Wisata Pantai di Bantul Terkini, Parangtritis hingga Pandansimo

Travel Update
Ada Pungli di Curug Ciburial Bogor, Sandiaga: Perlu Ditindak Tegas

Ada Pungli di Curug Ciburial Bogor, Sandiaga: Perlu Ditindak Tegas

Travel Update
Menparekraf Bantah Akan Ada Pungutan Dana Pariwisata kepada Wisatawan

Menparekraf Bantah Akan Ada Pungutan Dana Pariwisata kepada Wisatawan

Travel Update
Sandiaga Dukung Sanksi Tegas untuk Penyulut 'Flare' di Gunung Andong

Sandiaga Dukung Sanksi Tegas untuk Penyulut "Flare" di Gunung Andong

Travel Update
Waktu Terbaik untuk Beli Tiket Pesawat agar Murah, Jangan Mepet

Waktu Terbaik untuk Beli Tiket Pesawat agar Murah, Jangan Mepet

Travel Tips
Taman Burung-Anggrek di Papua: Lokasi dan Harga Tiket Masuk

Taman Burung-Anggrek di Papua: Lokasi dan Harga Tiket Masuk

Travel Update
5 Air Terjun di Probolinggo, Ada Air Terjun Tertinggi di Jawa

5 Air Terjun di Probolinggo, Ada Air Terjun Tertinggi di Jawa

Jalan Jalan
4 Festival di Hong Kong untuk Dikunjungi pada Mei 2024

4 Festival di Hong Kong untuk Dikunjungi pada Mei 2024

Jalan Jalan
Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Jalan Jalan
Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Travel Update
5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

Travel Tips
Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Travel Update
Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com