Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Tempat Legendaris untuk Seruput Teh dan Kopi di Pecinan Glodok

Kompas.com - 27/06/2019, 06:48 WIB
Nur Rohmi Aida,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Kopi dan teh merupakan minuman yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Ada banyak kedai kopi yang bisa kita jumpai, pun hampir di setiap warung kita dengan mudah mendapatkan teh sebagai pilihan minuman.

Jika berkunjug ke Kawasan Pecinan Glodok, Jakarta, sesekali cobalah untuk menikmati sensasi ngopi dan ngeteh di dua tempat legendaris berikut.

Selain usia kedai yang sudah berpuluh-puluh tahun, cita rasa di kedua tepat ini khas. Bagian tempat ngopinya bahkan pernah disambangi Presiden Jokowi. 

Jadi, dimanakah kedua tempat legendaris tersebut Berikut ulasannya:

1. Kedai Kopi Tak Kie

Kedai Kopi Es Tak Kie menjadi salah satu kedai kopi legendari yang wajib Kamu sambangi saat menyapa Kawasan Pecinan Glodok.

Selain menjadi kedai kopi tua alias jadul sejak tahun 1927, kedai ini juga memiliki satu varian kopi yang tidak akan ditemukan pecinta kopi di coffee shop manapun selain di Kedai Kopi Tak Kie.

Orang-orang ternama di Indonesia, tercatat pernah datang ke tempat ini. Diantaranya alm. Liem Sioe Liong, pemilik BCA, sekaligus orang yang pernah berada di posisi pertama terkaya di Indonesia.

Tak luput pula, Jokowi yang kini menjadi orang nomor satu di Indonesia pun pernah mengunjungi tempat ini saat putaran kedua Pilkada DKI.

Kedai Kopi Es Tak Kie berdiri di dalam sebuah gang sempit bernama Gang Gloria yang saat ini berubah nama menjadi jalan Pintu Besar Selatan III, Glodok. 

Nuansa ketika memasuki kedai ini akan mengembalikan kita ke film-film kungfu yang dibintangi Andy Lau atau Jacky Chan. Kursi yang terbuat dari pohon jati masih terawat dan digunakan dalam kedai tersebut.

Foto-foto saat kedai masih gerobak juga terpajang di sisi tembok kedai Tak Kie. Tak hanya itu, kedai ini juga sering dijadikan lokasi pembuatan film dengan latar tempo dulu, seperti film Dewi-Dewi yang dibintangi oleh Wulan Guritno.

Pemilik kedai kopi es Tak Kie, Latif Yunus Membawa secangkir kopi di kedainya di kawasan Glodok, Jakarta Barat, Jumat (2/5/2014). Kedai kopi tua ini dirintis oleh Liong Kwie Tjong, kakek dari Latif Yunus sejak 1927. KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO Pemilik kedai kopi es Tak Kie, Latif Yunus Membawa secangkir kopi di kedainya di kawasan Glodok, Jakarta Barat, Jumat (2/5/2014). Kedai kopi tua ini dirintis oleh Liong Kwie Tjong, kakek dari Latif Yunus sejak 1927.
Nama Tak Kie berasal dari kata "Tak" yang artinya orang yang bijaksana, sederhana dan tidak macam-macam.

Sementara kata "Kie" berarti mudah diingat orang. Pemberian nama ini selanjutnya bisa diartikan kedai kopi sederhana yang menyimpan kebijaksanaan dan mudah diingat orang.

2. Pantjoran Tea House

Pantjoran Tea House merupakan tempat ngeteh yang cukup asyik di Glodok. Berada di Jalan Pancoran Raya Nomor 4-6, Glodok, Jakarta Barat tempat ini dulunya bekas gedung apotek tertua kedua di Jakarta, Apotheek Chung Hwa.

Tempat ini juga tak kalah legendarisnya, karena dahulu, Apotheek Chung Hwa buka pada tahun 1928, kemudian tutup dan bangunan tersebut sempat lama terbengkalai.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com