Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Fakta Pura Lempuyang Bali, Obyek Wisata yang Memikat Wisatawan Nusantara dan Mancanegara

Kompas.com - 11/07/2019, 07:00 WIB
Nur Rohmi Aida,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Seorang wisatawan mancanegara (wisman) Polina Marinova mengaku kecewa ketika berburu foto ke Pura Lempuyang di Kabupaten Karangasem, Bali.

Ia membayangkan bisa berfoto-foto cantik di gerbang Pura Lempuyang dengan kolam atau genangan air untuk memantulkan bayangan saat berfoto di gerbang.

Nyatanya ketika sampai ke Pura Lempuyang, Marinova justru melihat jasa potret ilusi dengan cara menaruh cermin di bawah kamera smartphone. Teknik itu membuat efek pantulan pengunjung yang berfoto di Pura Lempuyang terlihat jelas.

Pura Lempuyang sendiri merupakan salah satu obyek wisata yang memikat wisatawan nusantara dan mancanegara untuk berkunjung. Untuk kamu yang belum tahu tentang Pura Lempuyangan, berikut ini beberapa pesona yang dimiliki Pura Lempuyangan.

1. Termasuk “Pura Sad Khayangan”

Melansir dari perpusnas.go.id , Pura Kahyangan merupakan tempat masyarakat umum memuja Ida Sang Hyang Widi Wasa dalam berbagai perwujudan-Nya dan juga tempat memuja roh para leluhur. Sedangkan yang termasuk dalam kaetgori Pura Kahyangan Jagat, di antaranya, ialah Pura Sad Kahyangan (sad = enam), yaitu pura yang berada di enam lokasi Kahyangan besar di Pulau Bali.

Pura Sad Khayangan terdiri atas: Pura Luhur Uluwatu, Pura Lempuyang, Pura Goa Lawah, Pura Watukaru, Pura Bukit Pengalengan dan Pura Besakih. Pura Sad Kahyangan diyakini sebagai sendi spiritual Pulau Bali dan merupakan pusat kegiatan keagamaan. 

2. Pura berada di puncak gunung

Lokasi Pura Lempuyangan berada di puncak Gunung Lempuyang atau puncak Bukit Bisbis. Pura Lempuyang Luhur terdiri dari tujuh pura yang berada di dataran tinggi,

Bagi mereka yang tidak ingin mendaki maka bisa mengunjungi Pura Penataran Agung Lempuyang karena lokasinya berada di lereng gunung tersebut.

Baca juga: Viral, Turis Asing Kecewa saat Berburu Foto Pura Lempuyang Bali

3. Mendaki 1.700 Anak Tangga

Bagi yang ingin s ke puncak, wisatawan harus mendaki anak tangga setinggi lebih kurang satu kilometer dari pelataran Pura Agung Lempuyang.

Anak tangga untuk sampai ke puncak ada cukup banyak yakni sejumlah 1.700 anak tangga.

4. Pura tua di Bali

Wisatawan asing di Pura Lempuyang, Karangasem, Bali, Kamis (7/12/2017).  ANTARA FOTO/HAFIDZ MUBARAK A Wisatawan asing di Pura Lempuyang, Karangasem, Bali, Kamis (7/12/2017).
Pura ini diperkirakan sudah ada pada zaman pra-Hindu-Buddha yang semula bangunan suci terbuat dari batu.

Pura Lempuyang itu merupakan stana Hyang Gni Jaya atau Dewa Iswara. 

5. Memiliki makna istimewa

Lempuyang memiliki beberapa arti. Dalam buku terbitan Dinas Kebudayaan Bali (1998) berjudul `Lempuyang Luhur` disebutkan, lempuyang berasal dari kata `lampu` yang artinya sinar dan `hyang` untuk menyebut Tuhan, seperti Hyang Widhi. 

Dari kata itu lempuyang atau lampuyang dimaknai sebagai sinar suci Tuhan yang terang-benderang. Pura Lempuyang itu merupakan stana Hyang Gni Jaya atau Dewa Iswara.

6. Sensasi mendaki yang menyenangkan

Wisatawan yang ingin menuju Pura utama Sad Kahyangan Lempuyang Luhur di puncak, maka saat mendaki anak tangga, wisatawan disuguhi udara sejuk dari hutan yang masih asri, suara-suara satwa dan pemandangan alam Kabupaten Karangasem yang memukau.

Rimbuhan belukar juga nampak bertebaran diantara pohon-pohon tropis, dan sesekali kera-kera liar tampak bergelantungan adalah hiburan saat perjalanan.

7. Jika cuaca cerah bisa melihat Gunung Agung

Pura Lempuyang Luhur di Karangasem, Bali.Kompas.com/Silvita Agmasari Pura Lempuyang Luhur di Karangasem, Bali.
Apabila cuaca cerah, kamu bisa melihat pemandangan Gunung Agung yang cantik.

Saat erupsi Gunung Agung, Gerbang Pura Lempuyang Luhur banyak dijadikan lokasi untuk mengabadikan erupsi Gunung Agung di sana.

Jarak Pura Lempuyang Luhur ke Gunung Agung sekitar 19 kilometer. Dari Denpasar menuju Pura Lempuyang Luhur dapat ditempuh selama dua jam berkendara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Toko Oleh-oleh di Purworejo Jawa Tengah, Banyak Pilihannya

5 Toko Oleh-oleh di Purworejo Jawa Tengah, Banyak Pilihannya

Itinerary
5 Tempat Wisata di Bali Disiapkan untuk Delegasi World Water Forum

5 Tempat Wisata di Bali Disiapkan untuk Delegasi World Water Forum

Travel Update
8 Tips Mendaki Gunung Prau yang Aman untuk Pemula

8 Tips Mendaki Gunung Prau yang Aman untuk Pemula

Jalan Jalan
Fenomena Pemesanan Hotel 2024, Website Vs OTA

Fenomena Pemesanan Hotel 2024, Website Vs OTA

Travel Update
6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

Travel Tips
Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Travel Update
8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

Travel Tips
Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com