Qantas Lakukan Uji Coba Penerbangan Terpanjang Dunia

KOMPAS.com - Maskapai basis Australia Qantas melakukan uji coba penerbangan yang digandang sebagai penerbangan non stop terpanjang dunia.

Penerbangan tersebut adalah penerbangan dari Sydney, Australia menuju New York, Amerika Serikat dan Sydney, Australia menuju London, Inggris.

Kedua penerbangan tersebut akan menempuh waktu 19 dan 20 jam penerbangan langsung dan rencananya akan mulai beroperasi pada 2022.

Untuk mematangkan rencana tersebut, Qantas bersama perusahaan produsen pesawat Boeing Co. Dreamliners akan melakukan uji coba terbang pada Oktober 2019.

Penerbangan ini bukanlah penerbangan biasa, sebab Qantas dan Boeing melakukan tes kesehatan kepada penumpang dan kru kabin selama di kabin.

"Hal hal yang kami pelajari dalam penerbangan ini akan menjadi hal yang sangat berharga," kata Chief Executive Officer Qantas Alan Joyce dilansir dari Time.

Joyce menyebutkan penerbangan ini akan menjadi gebrakan terbaru bagi dunia aviasi. Terkait uji coba penerbangan yang digelar Oktober mendatang.

Qantas ingin mengamati bagaimana kondisi penumpang dan kru di kabin pesawat selama 20 jam.

Dalan penerbangan uji coba akan menggunakan pesawat Boeing 787-9 yang diisi 40 orang, terdiri dari pilot, kru kabin, dan penumpang.

Sebelum berangkat, 40 orang ini akan mendapat pemeriksaan medis. Kemudian saat di pesawat, mereka akan dipasang alat pemantau kesehatan untuk mengetahui pola tidur, konsumsi, dan hiburan untuk memantai kesehatan dan jam biologis.

Khusus pilot akan mengenekan EEG (electroencephalogram) sebuah alat untuk mendeteksi gelombang otak.

"Untuk kru, penelitian ilmiah ini untuk mengetahui peluang terbaik bagaimana mempromosikan kewaspadaan ketika mereka bertugas dan memaksimalkan istirahat selama waktu henti mereka di penerbangan ini," jelas Joyce.

Bagi penumpang, Joyce mengatakan Qantas ingin meminimalisir jet lag dan menciptakan lingkungan penerbangan yang tenang dan menyenangkan.

Sampai saat ini Qantas juga masih belum memutuskan akan menggunakan pesawat Boeing atau Airbus untuk penerbangan 2022.

Namun ia menyebutkan pilihan pesawat berkisar di Boeing 777-8X atau Airbus A350-900ULR dan -1000ULR untuk penerbangan ultra (jarak super jauh non stop).