Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/09/2019, 13:26 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Ni Luh Made Pertiwi F.

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bali termasuk salah satu lokasi yang paling banyak dikunjungi di dunia selama 2018. Hal tersebut dikemukakan dalam indeks tahunan yang dipublikasikan MasterCard.

Bali menduduki peringkat ke-19 dalam indeks tersebut. Estimasi kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Pulau Dewata, berdasarkan studi tersebut, sekitar 8 juta pengunjung, atau tepatnya 8,26 juta.

Berdasarkan laporan tersebut, jumlah wisatawan yang mengunjungi Bali sedikit di atas Hong Kong dengan estimasi 8,23 juta pengunjung internasional pada tahun lalu.

Indeks tersebut memperkirakan rata-rata lama kunjungan wisatawan ke Bali sekitar 8,6 hari. Adapun rata-rata biaya yang dihabiskan selama mereka berlibur di Bali sekitar 125 dollar AS atau Rp 1,7 juta perhari.

Berdasarkan laporan terbaru MasterCard tersebut, asal wisatawan internasional ke Bali yang terbesar adalah China sebesar 22,4 persen, Australia sebesar 19,3 persen, dan India sebesar 5,8 persen.


Thailand, Bangkok, menduduki posisi teratas dalam daftar tersebut dengan 22,8 juta pengunjung internasional. Selanjutnya diikuti Paris dan London yang masing-masing sebanyak 19,1 juta kunjungan, dan Dubai sebanyak 15,9 juta kunjungan.

Di Asia Pasifik, Bali menempati posisi ke-9 sebagai destinasi yang paling banyak dikunjungi. Sementata posisi teratas ditempati Bangkok, Singapura sebanyak 14,7 juta pengunjung, dan Kuala Lumpur sebanyak 13,8 juta pengunjung.

Belanja wisman

Laporan yang sama juga memaparkan korelasi antara banyaknya jumlah turis dengan kesempatan bekerja di bidang pariwisata.

Semakin banyak jumlah wisatawan dan uang yang dihabiskan di destinasi wisata, maka lebih besar pula dukungan untuk pekerjaan di bidang pariwisata di lokasi tersebut.

Laporan tersebut menunjukkan untuk Bali, setiap 1.000 wisatawan yang bermalam di sana, sama dengan mendukung 409 pekerjaan.

Angka tersebut menjadikan Bali menempati destinasi wisata dengan jumlah pekerjaan tertinggi yang didukung wisatawan.

Namun, patut dicatat bahwa kemungkinan ini disebabkan upah pekerja yang lebih rendah dan fakta bahwa turis yang mengunjungi Pulau Dewata juga cenderung banyak mengeluarkan uang.

Dalam laporan tersebut, hanya sebesar 2.620 dollar AS atau Rp 37 juta dari pendapatan pariwisata yang diperlukan untuk menunjang satu pekerjaan di bidang tersebut di Bali.

Tak mau terlena

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com