Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sambut Turis Asing, Skema Visa Turis di Thailand Resmi Diberlakukan

Kompas.com - 03/10/2020, 17:05 WIB
Nabilla Ramadhian,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Tourism Authority of Thailand (TAT) telah mengonfirmasi bahwa langkah penyambutan kembali turis asing di Thailand melalui skema Special Tourist Visa (STV) akan berjalan sesuai rencana.

Kendati demikian, melansir Bangkok Post, Jumat (2/10/2020), skema tersebut kemungkinan akan tertunda karena prosedur dokumen.

Governor TAT Yutthasak Supasorn mengatakan bahwa meski ditunda, kelompok wisatawan asing pertama dari China akan tiba di Phuket di bawah skema STV pada Oktober 2020.

Baca juga: Thailand Keluarkan Visa Khusus Turis Asing, Apa Itu?

Sebelumnya, Phuket telah bersiap menyambut kelompok wisatawan pertama mereka dari China yang diperkirakan akan tiba pekan depan di bawah skema STV untuk mendukung pemulihan perekonomian Thailand.

Pada tahap awal pembukaan kembali, penerbangan pertama yang dijadwalkan akan tiba pada 8 Oktober 2020 diperkirakan membawa 120 wisatawan dari Guangzhou.

Ilustrasi Thailand - Candi Wat Phra Kaew di Bangkok.SHUTTERSTOCK Ilustrasi Thailand - Candi Wat Phra Kaew di Bangkok.

Namun, Pilot Officer dan Director Phuket International Airport Thani Chuangchoo mengatakan bahwa melalui pemeriksaan dengan Civil Aviation Authority of Thailand (CAAT), pihaknya tidak menemukan konfirmasi pesawat charter dari China.

“Sejauh yang saya tahu, seperti yang telah diberitakan, penerbangan dilakukan melalui pesawat charter dengan jumlat penumpang yang dibatasi,” kata Chuangchoo, mengutip Bangkok Post.

Ia melanjutkan, mereka wajib mengikuti langkah-langkah yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Thailand dan Kementerian Luar Negeri

Baca juga: Pariwisata Thailand Segera Buka Lagi, Turis Asing Pertama Datang dari China

Berdasarkan jadwal penerbangan bandara mulai 26 Oktober 2020, penerbangan komersial internasional masuk dan keluar Thailand masih belum disetujui.

Menurut Chuangchoo, bandara masih belum mengambil tindakan apa pun dan sedang menanti perintah dari Centre for Covid-19 Situation Administration (CCSA).

Kepala CCSA yang menangani pelonggaran pembatasan Covid-19 Gen Natthapon Nakpanich mengatakan pada Rabu (30/9/2020), skema STV akan pertama kali diperkenalkan di pulau resor Phuket dan Samui.

Dia melanjutkan, kelompok pertama kedatangan asing dianggap kelompok berisiko rendah lantaran Guangzhou tidak memiliki kasus Covid-19 baru untuk waktu lama.

Ilustrasi Thailand - Karon Temple di Phuket.SHUTTERSTOCK / S-F Ilustrasi Thailand - Karon Temple di Phuket.

Melalui artikel yang dipublikasi di Tna.mcot.com, Kamis (1/10/2020), Kepala panel yang ditugaskan untuk mengarahkan langkah manajemen ekonomi Pailin Chuchottaworn mengatakan, sekarang mungkin saatnya bagi pemerintah meninjau kembali langkah mengatasi Covid-19.

Menurut dia, Thailand telah dipuji kemampuannya dalam mengatasi penyebaran pandemi Covid-19.

Baca juga: Ada Visa Khusus Turis Asing di Thailand, untuk Negara Mana Saja?

Namun, Chuchottaworna mempertanyakan apakah Thailand layak mempertahankan status bebas Covid dengan mengorbankan ekonomi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com