Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Atraksi Budaya Prajurit Keraton Surakarta Tanggal 20 dan 27 November 2021

Kompas.com - 20/11/2021, 14:05 WIB
Anggara Wikan Prasetya

Penulis

KOMPAS.com – Masyarakat Kota Solo, Jawa Tengah akan kembali disuguhkan dengan acara kebudayaan.

Acara itu bertajuk Atraksi Budaya Prajurit Solo (Keraton Surakarta) yang digelar pada Sabtu, 20 dan 27 November 2021.

Penyelenggaraan atraksi budaya itu dikonfirmasi oleh Utusan Dalem Keraton Surakarta Hadiningrat KP.H Dany Nur Adiningrat.

Baca juga: Berwisata di Keraton Surakarta, Saat Ini Hanya Bisa di Museum Saja

“Acara tersebut diinisiasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), bekerja sama dengan Pemkot Surakarta, Keraton Kasunanan Surakarta, dan masyarakat,” kata dia kepada Kompas.com, Sabtu (20/11/2021).

Ia melanjutkan, untuk sementara Atraksi Budaya Prajurit Keraton Solo akan digelar dua kali setiap Sabtu, 20 dan 27 November 2021.

Nantinya, pihaknya akan melakukan evaluasi dengan mempertimbangkan berbagai hal, termasuk perkembangan pandemi untuk memutuskan apakah acara akan diadakan secara rutin atau tidak.

Atraksi prajurit Keraton Surakarta di enam titik Kota Solo

Adapun acara akan digelar di beberapa titik enam titik luar kompleks Keraton Surakarta, yakni Pasar Gede, Balaikota Surakarta, Jalan Jenderal Sudirman, Kawasan Gladag, Pasar Klewer, dan Kampung Kauman pada pukul 13.00-18.00 WIB.

Sementara itu di kompleks Keraton Surakarta, acara digelar di Kori Kamandungan Lor (pintu utara) pada pukul 15.00-17.00 WIB.

Baca juga: 4 Aktivitas Wisata di Alun-alun Selatan Keraton Surakarta, Beri Makan Kerbau Bule

Dany menjelaskan bahwa masyarakat dapat menyaksikan prajurit keraton berbaris dan membentuk formasi barisan. Prajurit keraton akan mengenakan pakaian yang berbeda sesuai dengan golongan masing-masing.

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh AGENDA KOTA SOLO (@agendasolo)

Ia melanjutkan, prajurit yang ditampilkan di luar kompleks Keraton Surakarta dalah dari masyarakat dan memang dikhususkan untuk wisata.

“Syukur-syukur nanti ke depan adalah, (prajurit keraton) bukan hanya atraksi budaya, tetapi bagian dari prajurit yang menjaga tonggak budaya agar pengaruh dari kebudayaan asing bisa kita kendalikan,” sambung Dany.

Baca juga: Harga Tiket dan Waktu Buka Keraton Surakarta, Jangan Sampai Kecele

Apabila ingin menyaksikan atraksi prajurit Keraton Surakarta, masyarakat tinggal datang ke lokasi dan waktu yang telah ditentukan tanpa harus membayar tiket.

Meski begitu, protokol kesehatan tetap harus dipatuhi, seperti memakai masker, rajin cuci tangan, dan menjaga jarak satu sama lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Tips Mendaki Gunung Prau yang Aman untuk Pemula

8 Tips Mendaki Gunung Prau yang Aman untuk Pemula

Jalan Jalan
Fenomena Pemesanan Hotel 2024, Website Vs OTA

Fenomena Pemesanan Hotel 2024, Website Vs OTA

Travel Update
6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

Travel Tips
Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Travel Update
8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

Travel Tips
Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com