Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Aktivitas Wisata di Desa Sukarara Lombok, Belajar Menenun

Kompas.com - 18/03/2022, 21:07 WIB
Elsa Catriana,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

LOMBOK, KOMPAS.com - Jika kamu ingin atau sedang berlibur di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), mengunjungi Desa Sukarara bisa menjadi salah satu kegiatan yang bisa dilakukan.

Desa ini terkenal sebagai penghasil kain songket Lombok yang berkualitas.

 Baca juga: Wisata ke Desa Sukarara, Belajar Bikin Kain Tenun Lombok

Saat berkunjung ke desa ini, selain bisa membeli oleh-oleh berbagai kain tenun dan pernak-pernik khas Lombok, kamu juga bisa belajar menenun bersama pakarnya, yaitu inaq atau sebutan untuk ibu menurut suku sasak. 

Berikut adalah empat aktivitas menarik yang bisa kamu lakukan ketika berkunjung ke Desa Sukarara yang dirangkum Kompas.com, Jumat (18/3/2022):

1. Belajar menenun

Di Desa Sukarara, kamu tidak hanya bisa melihat para inaq menenun, tapi juga bisa belajar menenun kain.

Tenang saja, kamu akan diajari oleh inaq, mulai dari memasukkan benang, membuat motif, hingga menjahitnya. 

Ketika memasukki Desa Sukarara, kamu akan melihat beberapa inaq yang duduk dan menenun di pendopo desa.

Baca juga: Tenun Sukarara yang Menjadi Andalan Lombok

Perajin kain tenun Lombok di Desa Sukarara, Kabupaten Lombok Tengah, NTB.KOMPAS.com/ELSA CATRIANA Perajin kain tenun Lombok di Desa Sukarara, Kabupaten Lombok Tengah, NTB.

2. Memakai pakaian adat suku sasak

Selain belajar menenun, kamu juga bisa memakai pakaian adat suku sasak. Pakaian untuk perempuan bernama lambung dan songket, sedangkan pakaian untuk laki-laki bernama pegon. 

Lambung terdiri dari terusan hitam tanpa lengan, dengan kerah berbentuk huruf v serta sedikit hiasan. 

Pakaian ini menggunakan kain pelung, dan ditambah selendang yang menjuntai di bahu kanan bermotif ragi, yang merupakan jenis khas kain songket sasak. Selanjutnya dipadukan dengan ikat pinggang anteng yang dililitkan di pinggang kiri.

Bagian bawahnya berupa songket sampai lutut. Biasanya pakaian adat ini dikenakan perempuan suku sasak ketika menyambut tamu. 

Sementara itu, pegon dipakai laki-laki ketika upacara adat dan bangsawan suku sasak.

Baca juga: 10 Oleh-oleh Khas Lombok Cocok Dibeli Wisatawan MotoGP Mandalika

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com