Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Tips Berkunjung ke Perpustakaan Saidjah Adinda, Dampingi Anak

Kompas.com - 28/05/2023, 20:45 WIB
Suci Wulandari Putri Chaniago,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ruang baca di Perpustakaan Saidjah Adinda dipisah menjadi tiga ruangan, yaitu ruang khusus anak-anak, ruangan umum, dan ruangan referensi.

Masyarakat yang ingin berkunjung bisa langsung datang ke lokasi tanpa dikenai biaya apapun.

"Karena anak-anak karakternya tidak bisa diatur, jadi kita pisahkan ruangannya dengan ruangan dewasa," kata Pustakawan Perpustakaan Saidjah Adinda Maisya saat ditemui oleh Kompas.com di lokasi, Jumat (26/5/2023).

Bila tertarik mampir ke Perpustakaan Saidjah Adinda, simak beberapa tips berkunjung berikut.

Baca juga:

Tips berkunjung ke Perpustakaan Saidjah Adinda

1. Datang saat siang hari

Menurut informasi yang disampaikan oleh Maisya, Perpustakaan Saidjah Adinda biasanya ramai dikunjungi kalangan anak-anak pada pagi hari. 

Ruangan khusus anak-anak memang dipisah dari ruangan khusus kalangan dewasa, tetapi balkon untuk tempat diskusi hanya terpisah kaca penutup yang tidak kedap udara di sebelah ruangan anak.

Jika pengunjung ingin menggunakan balkon perpustakaan sebagai tempat diskusi, disarankan datang saat siang menjelang sore supaya suasana diskusi lebih kondusif.

Baca juga:

Ruangan khusus anak di Perpustakaan Saidjah Adinda.KOMPAS.com/ Suci Wulandari Putri Ruangan khusus anak di Perpustakaan Saidjah Adinda.

2. Dampingi anak

Anak-anak usia di bawah lima tahun yang berkunjung ke Perpustakaan Saidjah Adinda sebaiknya didampingi oleh orang tuanya.

Bukan tanpa alasan, meskipun ada petugas perpustakaan yang mengawasi, tapi pustakawan bukanlah petugas penjaga anak.

Baca juga: Water Toren Rangkasbitung: Jam Buka dan Harga Tiket Masuk

Ditambah ruangan khusus anak berada di dekat kawasan balkon, dikhawatirkan anak-anak akan mendekat ke balkon dan berpotensi terjatuh dari ketinggian.

Halaman:


Terkini Lainnya

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Travel Update
Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com