Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kota Ini Melarang Turis Menyeret Koper Beroda, Bisa Denda Rp 4 Juta

Kompas.com - 23/06/2023, 14:24 WIB
Ni Nyoman Wira Widyanti

Penulis

KOMPAS.com - Wisatawan yang berkunjung ke Kota Dubrovnik, Kroasia, akan dilarang menyeret koper beroda mereka. Jika telanjur membawa, mereka diminta untuk menentengnya.

Kebijakan tersebut disampaikan oleh Wali Kota Dubrovnik, Mato Frankovic. Dirinya sempat menerima keluhan dari penduduk di kota tersebut yang terganggu dengan bisingnya suara roda koper yang ditarik wisatawan pada malam hari.

Baca juga:

Jika tidak ingin menenteng koper, wisatawan bisa menggunakan jasa pengangkut yang akan mengantarkan koper mereka ke hotel tujuan. Jasa ini pun berbayar.

"Mereka (wisatawan) akan meletakkan tas-tas mereka di titik yang telah ditentukan, dan kami tentunya akan membawa barang-barang mereka ke alamat penginapan mereka," ujar Frankovic, dikutip dari The Sun dan Jutarnji List, Jumat (23/6/2023).

Ilustrasi Kota Dubrovnik di Kroasia.Dok. Unsplash/Patricia Jekki Ilustrasi Kota Dubrovnik di Kroasia.

Ia melanjutkan bahwa kebijakan tersebut merupakan permulaan. Tujuan utamanya adalah meluncurkan pusat logistik di dalam bandara sehingga bawaan milik wisatawan yang hendak ke Dubrovnik akan diantar langsung ke tujuan.

Tidak hanya itu, dikutip dari Euronews, Pemerintah Kota Dubrovnik juga akan mengembangkan sistem pengantaran koper di pintu masuk area bersejarah di kota tersebut.

Baca juga: Paris Bakal Larang Skuter Listrik, Apa Alasannya?

Bila ada yang melanggar atau menyeret koper beroda mereka, mereka akan dikenakan denda sebesar 265 euro atau sekitar Rp 4,34 juta.

Dengan demikian, wisatawan pun dianjurkan membawa ransel atau duffle bag.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

Travel Tips
Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Travel Update
China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

Travel Update
Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Travel Update
Daftar Planetarium dan Observatorium di Indonesia

Daftar Planetarium dan Observatorium di Indonesia

Jalan Jalan
Harga Tiket dan Jam Buka Gereja Ayam Bukit Rhema di Borobudur

Harga Tiket dan Jam Buka Gereja Ayam Bukit Rhema di Borobudur

Travel Update
Bali Maritim Tourism Hub, Gerbang Penghubung Pariwisata di Indonesia Timur

Bali Maritim Tourism Hub, Gerbang Penghubung Pariwisata di Indonesia Timur

Travel Update
Banyak Kasus Pungutan Parkir Liar di Tempat Wisata, Digitalisasi Tiket Parkir Jadi Solusi

Banyak Kasus Pungutan Parkir Liar di Tempat Wisata, Digitalisasi Tiket Parkir Jadi Solusi

Travel Update
Ramai soal Video Pejabat Ajak Turis Korea Selatan Mampir ke Hotel, Ini Kata Sandiaga

Ramai soal Video Pejabat Ajak Turis Korea Selatan Mampir ke Hotel, Ini Kata Sandiaga

Travel Update
Cuaca Cerah, Wisata Lembah Oya Kedungjati di Bantul Sudah Buka Lagi

Cuaca Cerah, Wisata Lembah Oya Kedungjati di Bantul Sudah Buka Lagi

Travel Update
Ini 10 Tempat Wisata Luar Ruangan di Jakarta yang Bisa Dikunjungi

Ini 10 Tempat Wisata Luar Ruangan di Jakarta yang Bisa Dikunjungi

Jalan Jalan
Imbas Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Sandiaga Berharap Potensi Studi Tur Tidak Berkurang

Imbas Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Sandiaga Berharap Potensi Studi Tur Tidak Berkurang

Travel Update
Larangan di Umbul Nilo, Pemandian Sebening Kaca di Klaten

Larangan di Umbul Nilo, Pemandian Sebening Kaca di Klaten

Travel Update
Ngargoyoso Waterfall, Wisata Air Terjun Baru di Karanganyar

Ngargoyoso Waterfall, Wisata Air Terjun Baru di Karanganyar

Jalan Jalan
Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Masyarakat Diingatkan Cek Kelayakan Bus di Spionam

Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Masyarakat Diingatkan Cek Kelayakan Bus di Spionam

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com