Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Bulan Terbaik untuk Wisata ke Jeju di Korea Selatan

Kompas.com - 23/06/2023, 12:54 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com -Wisatawan yang akan mengunjungi Pulau Jeju di Korea Selatan untuk pertama kalinya dianjurkan untuk tahu kapan waktu terbaik untuk datang. 

Menurut Deputy Director Global Marketing Department Jeju Tourism Organization, Ian (Kangil) RHEE, Pulau Jeju lebih tepat dikunjungi saat musim semi, sekitar bulan Maret-Mei, dan musim gugur, sekitar bulan September-November.

Baca juga:

"Kalau menurut saya, bulan-bulan terbaik dalam setahun adalah dari April sampai awal Juni. Sama September-minggu awal November, akan jadi waktu terbaik," kata Kangil dalam konferensi pers Korea Tourism Seminar Jeju Island 2023 di Jakarta, Rabu (21/6/2023).

Ia menjelaskan, saat bulan-bulan tersebut, suhu dan cuacanya sedang tidak terlalu panas dan juga tidak terlalu dingin sehingga baik untuk kunjungan wisatawan.

Selain cuacanya yang relatif sejuk, musim semi dan musim gugur adalah waktunya aneka tumbuhan dan bunga bermekaran di Jeju sehingga jalanan akan terlihat cantik. 

Bisakah wisata ke Jeju saat musim dingin?

Patung batu Dol Hareubang di Pulau Jeju, Korea Selatan tertutup salju.SHUTTERSTOCK/GLOBETROTTER KYLE Patung batu Dol Hareubang di Pulau Jeju, Korea Selatan tertutup salju.

Lalu, mengapa wisatawan sebaiknya tidak datang ke Jeju saat musim panas atau musim dingin?

"Musim panas di Jeju bisa lebih panas daripada di Jakarta. Jadi saya kalau dari Jakarta sepertinya tidak akan mencari tempat yang lebih panas ya untuk berlibur. Hindari musim panas," terangnya.

Lebih lanjut, kata dia, sebenarnya menghabiskan musim salju di Jeju cukup menyenangkan. Namun, pulau di Selat Korea ini tidak terlalu sering dan pasti dituruni salju.

"Musim dingin cukup menyenangkan, kadang-kadang ada salju di Jeju. Kami punya beberapa hari bersalju. Tapi kalau sengaja mencari musim dingin atau salju yang banyak, sebaiknya jangan ke Jeju," ujar Kangil. 

Pasalnya, kata dia, wisatawan tidak bisa mengharapkan salju turun terus-menerus saat musim dingin di Jeju.

"Jeju bukan tujuan wisata salju. Kadang ada lima hari atau 10 hari liat salju di sana, tapi lebih baik ke arah Gangchon," terang dia.

Baca juga:

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com