KOMPAS.com - Penggunaan skuter listrik ke depannya mungkin akan dilarang di Paris, jika sebagian besar warga yang masuk kategori pemilih (voters) memutuskan untuk melarangnya.
Pernyataan yang akan diajukan dalam mini-referendum di City Hall pada Minggu (2/4/2023) kepada para warga adalah "mendukung atau menentang skuter di Paris?", seperti dikutip dari AP.
Baca juga:
Adapun di Paris, kita sangat mudah menemukan skuter listrik. Untuk menyewanya, kita hanya tinggal mengunduh aplikasi. Harganya juga relatif murah.
Setidaknya dalam lima tahun sejak diperkenalkan, skuter listrik sewaan sudah memicu kemunculan pengikutnya tersendiri.
Mereka umumnya adalah warga yang tidak ingin membeli atau tidak mampu membeli sendiri, tapi berminat menjadikannya pilihan.
Namun, di tengah keluhan bahwa skuter elektrik merusak pemandangan dan ancaman lalu lintas, Walikota Paris Anne Hidalgo dan beberapa deputi ingin melarang penggunaannya atas alasan keselamatan, gangguan publik, dan biaya, sebelum Paris menjadi tuan rumah Olimpiade tahun depan.
Baca juga: Paris, Destinasi Eropa Favorit di Singapore Airlines Travel Fair 2023
Banyak kritik disampaikan bahwa turis sering kali tidak mengenal betul kesibukan lalu lintas di sana dan kerap mengabaikan aturan, berkendara di area pejalan kaki, atau menaikinya berdua.
Banyak juga yang mengatakan sering melihat kecelakaan yang melibatkan pengendara skuter.
Baca juga:
Wakil walikota Paris untuk transportasi, David Belliard mengatakan skuter banyak terlibat dalam ratusan kasus kecelakaan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.