Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelatihan Keamanan dan Keselamatan di Destinasi Wisata Digelar di Sikka

Kompas.com - 28/06/2023, 08:53 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

SIKKA, KOMPAS.com - Dinas Pariwisata Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), menggelar pelatihan manajemen keamanan dan keselamatan di destinasi wisata mulai Selasa (27/6/2023) hingga Kamis (29/6/2023).

Pelatihan ini diikuti oleh 40 peserta dari beraneka ragam desa wisata, antara lain Kojadoi, Gunung Sari, Wairterang, Lewomada, Nele Wutung, Egon Buluk, Darat Pantai, Pemana, Umauta, Woda Mude, Reroroja, dan Kelurahan Kabor.

Baca juga:

Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Dinas Pariwisata Kabupaten Sikka Ermelinda E. Wonga menyampaikan, keselamatan dan keamanan termasuk hal penting dalam mengembangkan pariwisata. 

Dengan demikian, lanjutnya, dua aspek tersebut wajib diterapkan di semua level, mulai dari promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitasi oleh semua pemangku kepentingan.

Baca juga: Makan Bakso di Tengah Hutan Bakau, Pilihan Menarik Saat Liburan di Sikka

"Sehingga dengan kegiatan ini para peserta memiliki komitmen yang sama untuk menjamin destinasi pariwisata yang berkelanjutan," ujar Ermelinda, Selasa (27/6/2023).

Terdapat dua narasumber dalam pelatihan ini yaitu perwakilan Kantor Pencarian dan Pertolongan Maumere, Karel Roni Ileng dan praktisi penyelenggaraan keamanan dan keselamatan destinasi wisata di Yogyakarta, Ruri Nugroho.

Bukit Kajuwulu di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, menawarkan keelokan panorama pantai dari ketinggian. Kebanyakan daerah belum banyak tergarap secara optimal untuk menampung para wisatawan. KOMPAS/DIDIT PUTRA ERLANGGA RAHARDJO Bukit Kajuwulu di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, menawarkan keelokan panorama pantai dari ketinggian. Kebanyakan daerah belum banyak tergarap secara optimal untuk menampung para wisatawan.

Menurut Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sikka Petrus Poling Wairmahing, keamanan dan keselamatan di destinasi wisata merupakan pekerjaan rutin dalam kepariwisataan. Semuanya, lanjutnya, bermuara ke sapta pesona.

"Ada beberapa unsur penting salam sapta pesona, yakni aman, tertib, bersih, sejuk, indah, dan kenangan. Ini yang wajib kita selenggarakan, bahkan sudah ditekankan oleh PBB," kata Poling.

Baca juga:

Ia menambahkan, penekanan ini lalu diterapkan melalui CHSE (Cleanliness, Health, Safety, Environmental Sustainability).

Poling menambahkan, Sikka merupakan salah satu daerah yang rawan bencana. Pada akhir 1992, misalnya, bencana gempa bumi dan tsunami melanda wilayah tersebut.

Dinas Pariwisata pun sudah melakukan berbagai upaya, salah satunya menyediakan jalur evakuasi di sejumlah tempat wisata.

Baca juga: 147 Desa di Sikka NTT Diimbau Prioritaskan Sektor Pariwisata

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com