KOMPAS.com - Saat berkunjung ke kedutaan besar, seseorang bisa mendapatkan paspor, barang yang identik sebagai identitas warga negara.
Tak hanya dari satu negara.Saat berkunjung ke Bekasi, rupanya seseorang bisa mendapatkan paspor tersendiri yang dikeluarkan oleh Komunitas Kedutaan Besar (Kedubes) Bekasi.
Cara mendapatkannya, seseorang bisa membeli paspor ini saat sedang berkunjung ke Kopi Kedubes Bekasi, suatu kafe yang dijalankan komunitas tersebut.
Baca juga: Pengalaman Nongkrong di Kedubes Bekasi, Bisa Bawa Pulang Paspor
"Paspor ini merchandise, oleh-oleh. Tapi kalau udah punya itu, dibawa, bisa beli di sini dapat diskon 20 persen," kata salah satu pendiri Komunitas Kedubes Bekasi bernama Fithor kepada Kompas.com di lokasi, Kamis (20/7/2023).
Selain diskon saat pembelian produk di kafe, saat Kedubes Bekasi mengadakan event tertentu yang dikenakan tiket masuk, pemegang paspor bisa mendapatkan harga khusus.
Adapun sebagai oleh-oleh atau suvenir, sebenarnya kegunaan paspor Bekasi ini adalah untuk buku catatan (note).
Namun, bentuknya memang dibuat menyerupai paspor. Berbentuk buku saku berwarna hijau dengan tulisan Paspor Kedutaan Besar Bekasi dan lambang di bagian depan.
Paspor ini dibungkus dengan kertas cokelat bertuliskan Paspor Diplomasi Duta Besar Negara Non-Blok, Oleh-oleh Khas dari Bekasi.
Pada bagian dalam halaman depan, layaknya paspor sungguhan yang diterbitkan Direktorat Jenderal Imigrasi, terdapat bagian foto diri, nomor paspor, kode negara, tanggal lahir, dan detail informasi lainnya.
Baca juga: Cara Menuju Kopi Kedubes di Bekasi, Bisa Naik KRL
Pada halaman berikutnya terdapat satu lembar berisi stempel beberapa negara, yang seolah sudah dikunjungi. Sedangkan halaman selanjutnya memang berupa note yang bisa ditulis.
Fithor menyampaikan, awal mula paspor Bekasi berasal dari beberapa tahun yang lalu, tepatnya pada 2016.
Mulanya pada 2015, ia dan beberapa orang lainnya meresmikan nama Kedutaan Besar (Kedubes) Bekasi.
Ini sebagai respons dari Kota Bekasi yang dulu sering dijadikan lelucon merupakan planet lain atau negara di luar Indonesia.
Saking jauh, panas, dan kemacetan parah, Bekasi kerap diejek sebagai kawasan di planet lain atau negara lain. Akhirnya ini dijadikan sebagai ide untuk membuat Kedubes Bekasi sendiri.
"Ide kedutaan besar Bekasi muncul ketika meme itu muncul, kami dibilang planet lain, negara lain, peta Bekasi terpisah dari Indonesia. Nah dari situ muncul, yaudah buat kedutaan besar sendiri aja," tutur Fithor.