Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berwisata Sambil Nge-gym di Malang Bisa Jadi Pilihan Wisatawan

Kompas.com - 03/09/2023, 17:11 WIB
Nugraha Perdana,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Wilayah Malang Raya di Jawa Timur menjadi jujugan wisatawan untuk berlibur. Kondisi ini tidak jarang dimanfaatkan wisatawan untuk berwisata sambil berolahraga.

Berbagai event ajang olahraga skala nasional seperti lari, binaraga, sepeda downhill, motor trail adventure dan lainnya kerap kali diselenggarakan di wilayah Malang Raya.

Ataupun, wisatawan yang hanya ingin sekadar berolahraga biasa, seperti lari dan gowes jarak jauh, dapat dilihat ketika akhir pekan.

Baca juga: KAI Segera Terapkan Kartu Multi Trip di Stasiun Kota Malang

Mereka rata-rata tidak hanya berasal dari wilayah Malang Raya saja, lainnya seperti Surabaya Raya hingga Jakarta.

Udara yang sejuk dan segar di Malang dinilai cocok untuk penyelenggaraan event olahraga ataupun hanya sekedar berolahraga biasa.

Founder Fitness Plus Indonesia, Dith Satyawan mengatakan, pihaknya baru saja membuka cabang baru tempat gym di Jalan MT Haryono, Kota Malang.

Menurutnya, daya tarik beragam destinasi wisata alam atau buatan di Malang Raya menjadi peluang bagi pihaknya untuk mengampanyekan hidup sehat.

Health Tourism di Malang

Perlu diketahui, berwisata sambil menjaga kesehatan di Malang sendiri mulai dikenal dengan konsep Malang Health Tourism. Pihaknya juga mendukung adanya konsep tersebut.

"Keberadaan tempat-tempat gym ini juga bertujuan untuk menjaga kesehatan. Juga wisatawan yang sedang berlibur dan ingin tetap menjaga kebugaran tubuhnya, bisa kesini," kata Dith pada Minggu (3/9/2023).

Baca juga: Jadwal Kereta Surabaya-Malang Agustus 2023 dan Harga Tiketnya 

Sebelumnya, tempat gym tersebut berasal dari Bali yang notabene hampir sama dengan wilayah Malang Raya, yakni terdapat banyak wisatawan berkunjung. Dia berharap, pihaknya kedepan bisa bekerja sama dengan stakeholder, seperti pemerintah dan komunitas.

Selain itu, Malang yang menjadi destinasi wisata dipilih karena dari hasil survei dan riset pihaknya memiliki pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Kemudian, Malang juga memiliki ribuan mahasiswa asal luar daerah.

Konsep tempat gym yang dibukanya juga 24 jam atau menyesuaikan gaya hidup manusia modern saat ini.

Pedestrian Kawasan Kayutangan di Kota Malang pada malam hari.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Pedestrian Kawasan Kayutangan di Kota Malang pada malam hari.

"Karena kita melihat lifestyle orang ingin tetap sehat, tapi waktunya agak susah, sehingga mereka ada yang latihan agak malam. Di Bali, konsep ini disukai, terutama bule-bule. Mereka bahkan ada yang sampai jam 1 malam, nanti jam 3 pagi udah ada yang latihan lagi," katanya.

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga yang juga hadir, mengajak tempat-tempat gym untuk memberikan fasilitas berolahraga bagi anak.

Hal ini juga menjadi peluang untuk menarik wisatawan dari kalangan keluarga yang berwisata sambil berolahraga. Atau, dalam arti lain, bahwa berolahraga bisa dilakukan bersamaan dengan waktu berwisata bersama keluarga.

Baca juga: Nikmati Sore di Kota Malang Sambil Lihat Kereta Api Lalu-lalang

Bintang mengatakan, penting bagi para orangtua untuk mengedukasi anak-anak sejak dini terkait pola hidup sehat dengan berolahraga. Dengan memberikan fasilitas tersebut bisa menjadikan orangtua berolahraga bersama dengan anaknya ke tempat gym.

"Salah satu edukasi memberikan pemahaman kepada anak-anak sejak dini, bahwa hidup sehat itu juga penting. Mudah-mudahan menjadi pemikiran kawan-kawan (pemilik tempat gym) untuk menyiapkan tempat-tempat seperti itu yang dimulai dari anak-anak," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com