Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nikmati Sore di Kota Malang Sambil Lihat Kereta Api Lalu-lalang

Kompas.com - 05/08/2023, 20:18 WIB
Nugraha Perdana,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Saat berada di Kota Malang, Jawa Timur, nikmati waktu bersantai sore hari atau akhir pekan dengan mengeksplorasi tempat-tempat unik yang Instagramable.

Salah satunya kafe bernama Lima Sebelas yang berada di Jalan Trunojoyo, jaraknya sekitar 140 meter atau hampir lima menit berjalan kaki dari Stasiun Kota Malang.

Baca juga:

Kafe ini menawarkan pemandangan kereta api yang berlalu-lalang dari dan ke arah Surabaya. Selain pasangan muda-mudi, tidak sedikit keluarga yang datang bersama anaknya ke kafe ini.

"Selain muda mudi, antusias pengunjung anak kecil sama orangtuanya banyak sekali," ujar  salah satu pegawai kafe Lima Sebelas bernama Arum Titi Wirandini, Sabtu (5/8/2023).

Salah satu pengunjung keluarga adalah One yang datang bersama suaminya, Dedi dan anaknya, Raka yang masih berusia 2,5 tahun. Keluarga asal Kota Malang ini hampir setiap minggu berkunjung ke kafe tersebut.

Menurut One, kafe Lima Sebelas secara tidak langsung mengedukasi anak laki-lakinya itu tentang kereta api.

Momen saat gerbong kereta api melintas di depan para pengunjung Kafe Lima Sebelas di Malang. KOMPAS.com/FAQIHAH MUHARROROH ITSNAINI Momen saat gerbong kereta api melintas di depan para pengunjung Kafe Lima Sebelas di Malang.

"Lumayan sering kita kesini, hampir tiap Sabtu atau Minggu, ya sebulan dua kali. Awalnya memang anak saya ini suka kereta api, suka kartun Thomas and Friends, kalau ke sini sampai hafal kereta yang jalan itu apa, gerbong atau kargo. Menurut saya tempat ini bagus untuk mengedukasi anak-anak," terang One, Sabtu (5/8/2023).

Baca juga: 4 Aktivitas di Kafe Lima Sebelas Malang, Lihat Sepur hingga Nonton Live Music

Keluarganya itu bisa menghabiskan waktu di kafe Lima Sebelas antara 1 sampai 1,5 jam. Bahkan, Raka juga sambil membawa mainan lokomotif kereta api ketika ke tempat tersebut.

"Anaknya juga kalau ke sini bisa lebih anteng, daripada ke tempat lainnya, karena sesuai kesukaannya kereta api," lanjutnya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com