Nikmati Sore di Kota Malang Sambil Lihat Kereta Api Lalu-lalang

MALANG, KOMPAS.com - Saat berada di Kota Malang, Jawa Timur, nikmati waktu bersantai sore hari atau akhir pekan dengan mengeksplorasi tempat-tempat unik yang Instagramable.

Salah satunya kafe bernama Lima Sebelas yang berada di Jalan Trunojoyo, jaraknya sekitar 140 meter atau hampir lima menit berjalan kaki dari Stasiun Kota Malang.

• Awal Mula Lima Sebelas Malang, Kafe dengan Pemandangan Kereta Melintas
• Kafe Lima Sebelas Malang: Jam Buka dan Harga Menu

Kafe ini menawarkan pemandangan kereta api yang berlalu-lalang dari dan ke arah Surabaya. Selain pasangan muda-mudi, tidak sedikit keluarga yang datang bersama anaknya ke kafe ini.

"Selain muda mudi, antusias pengunjung anak kecil sama orangtuanya banyak sekali," ujar  salah satu pegawai kafe Lima Sebelas bernama Arum Titi Wirandini, Sabtu (5/8/2023).

Salah satu pengunjung keluarga adalah One yang datang bersama suaminya, Dedi dan anaknya, Raka yang masih berusia 2,5 tahun. Keluarga asal Kota Malang ini hampir setiap minggu berkunjung ke kafe tersebut.

Menurut One, kafe Lima Sebelas secara tidak langsung mengedukasi anak laki-lakinya itu tentang kereta api.

"Lumayan sering kita kesini, hampir tiap Sabtu atau Minggu, ya sebulan dua kali. Awalnya memang anak saya ini suka kereta api, suka kartun Thomas and Friends, kalau ke sini sampai hafal kereta yang jalan itu apa, gerbong atau kargo. Menurut saya tempat ini bagus untuk mengedukasi anak-anak," terang One, Sabtu (5/8/2023).

Keluarganya itu bisa menghabiskan waktu di kafe Lima Sebelas antara 1 sampai 1,5 jam. Bahkan, Raka juga sambil membawa mainan lokomotif kereta api ketika ke tempat tersebut.

"Anaknya juga kalau ke sini bisa lebih anteng, daripada ke tempat lainnya, karena sesuai kesukaannya kereta api," lanjutnya.

Hal senada juga diucapkan oleh salah satu mahasiswa asal Universitas Islam Raden Rahmat (UNIRA) Malang, Risma (22). Menurutnya, kafe Lima Sebelas Instagramable.

Beberapa kali, Risma mengabadikan momen kereta api yang lewat dengan berfoto bersama teman-temannya melalui ponsel pintarnya.

"Saya datang sama teman-teman, sering ke sini kalau (waktu) longgar, disini vibe-nya beda, kalau sore itu bisa ngerasain senja," ujar Risma.

Arum menyampaikan bahwa kafe tempat dirinya bekerja sudah ada sejak 2014 lalu. Kemudian, pada 2021 berganti konsep dan nama menjadi Lima Sebelas.

Adapun, lanjutnya, waktu ramai pengunjung di kafe dengan suasana outdoor (luar ruangan)  itu adalah saat sore hari, atau bertepatan dengan seringnya kereta api berlalu-lalang.

"Awalnya ini kan hanya di lantai atas, kemudian banyak anak kecil sama orangtuanya datang, kemudian kita ganti konsep dan nama, sempat viral juga di Instagram, mulai tinggi traffic-nya. Kemudian kita perluas di latar yang bawah ini," jelas Arum.

Pengunjung dapat melihat kereta api dari jarak beberapa meter saja. Meski begitu, tempat ini tidak membahayakan karena dibatasi oleh tembok antara rel kereta api dengan bangunan kafe.

"Banyak pengunjung itu sekitar jam 3 sore sampai jam 6 sore, karena itu kan jadwal kereta banyak yang lewat. Tapi kita bukanya mulai jam 12 siang sampai jam 12 malam, setiap hari," tutur Arum.