Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Naik Kapal KM Kirana VII Surabaya-Lombok, Indahnya Sunset di Tengah Laut

Kompas.com - 11/09/2023, 13:12 WIB
Anggara Wikan Prasetya

Penulis

KOMPAS.com – Menuju ke Pulau Lombok di Nusa Tenggara Barat, kini bisa dilakukan dengan naik kapal.

Salah satu kapal yang bisa digunakan untuk menuju ke Lombok adalah KM Kirana VII dari PT Dharma Lautan Utama (DLU).

Kapal ini berangkat dari Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur dengan tujuan Pelabuhan Lembar di Lombok, pulang-pergi. Lama perjalanan adalah sekitar 21 jam.

Baca juga: Jadwal Kapal KM Kirana VII Surabaya-Lombok September 2023, Tidak Setiap Hari Ada

Kompas.com sempat menjajal menuju ke Lombok menggunakan KM Kirana VII pada Minggu (27/8/2023).

Meski waktu tempuhnya cukup lama, fasilitas di kapal ini cukup lengkap. Ada kursi yang nyaman digunakan untuk tidur, juga ada tempat tidur. Penumpang akan mendapat jatah makan berat dua kali.

Indahnya sunset di atas kapal

Selain nyaman, penumpang KM Kirana VII juga bisa menyaksikan pemandangan dari atas kapal.

Usai meninggalkan Pelabuhan Tanjung Perak yang sibuk dan melintasi kolong Jembatan Suramadu, sore cerah akan dinanti oleh penumpang.

Pemandangan Sunset dari Atas Kapal KM Kirana VII Rute Surabaya-Lombok, Minggu (27/8/2023).KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Pemandangan Sunset dari Atas Kapal KM Kirana VII Rute Surabaya-Lombok, Minggu (27/8/2023).

Sore hari pukul 17.00 WIB saat sudah tidak terlalu panas, penumpang akan mulai naik ke dek atas untuk melihat pemandangan.

Pemandangan di atas laut begitu syahdu. Sisi utara menampilkan garis cakrawala antara laut dan langit. Sementara di sisi selatan, terlihat daratan Pulau Jawa yang merupakan wilayah Kabupaten Probolinggo dan Situbondo.

Adapun jalur KM Kirana VII memang melintas di sisi utara pesisir utara Jawa Timur, seperti Pasuruan, Probolinggo, dan Situbondo, bukan sisi utara Madura.

Baca juga: Cara Beli Tiket Kapal KM Kirana VII Surabaya-Lombok via Website Resmi DLU

Makin sore, matahari mulai condong ke arah barat yang berada di buritan kapal (kapal melaju ke timur). 

Hanya berdiri atau duduk memandang matahari yang mulai mendekat ke cakrawala barat dengan dihiasi jejak laju kapal dan ditemani semilir angin, memang begitu mendamaikan.

Jika ingin menikmati sunset dan senja di atas kapal, penumpang diimbau memakai jaket karena embusan angin bisa membuat kedinginan dan masuk angin.

Suasana Senja di Kapal KM Kirana VII Rute Surabaya-Lombok, Minggu (27/8/2023).KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Suasana Senja di Kapal KM Kirana VII Rute Surabaya-Lombok, Minggu (27/8/2023).

Sayangnya pada Minggu sore itu, kaki langit sebelah barat cukup terhalang oleh uap air, sehingga matahari tidak terbenam sempurna di cakrawala.

Meski begitu, pemandangan tetaplah indah. Usai matahari terbenam pun suasana masih begitu syahdu dengan lagit barat yang berhias semburat senja.

Baca juga: Naik Kapal Surabaya-Lombok, Tepersona dengan Kemegahan Jembatan Suramadu

Terlebih, saat lampu di dek atas mulai dinyalakan yang membuat suasana makin romantis diiringi lantunan azan magrib dari pengeras suara.

Makin gelap, dari kejauhan di arah daratan, tampak satu titik dengan cahaya lampu yang begitu terang.

PLTU Paiton Dilihat dari Kapal KM Kirana VII Rute Surabaya-Lombok, Minggu (27/8/2023).KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA PLTU Paiton Dilihat dari Kapal KM Kirana VII Rute Surabaya-Lombok, Minggu (27/8/2023).

Itulah Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Paiton yang ada di pesisir utara Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.

Saat langit mulai gelap, penumpang meninggalkan dek atas. Mereka yang Muslim melaksanakan shalat magrib, ada pula yang kembali ke tempat duduk atau tempat tidur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Travel Update
19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

Travel Update
Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com