Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Monumen Soerjo di Ngawi, Mengenang Gubernur Pertama Jawa Timur yang Jadi Korban PKI

Kompas.com - 01/10/2023, 20:08 WIB
Anggara Wikan Prasetya

Penulis

KOMPAS.com – Setiap tanggal 1 Oktober di Indonesia, diperingati sebagai Hari Kesaktian Pancasila.

Hari ini jadi peringatan akan tetap tegaknya dasar negara, yakni Pancasila usai Gerakan 30 September atau 30S/PKI (Partai Komunis Indonesia).

Adapun pada tanggal 30 September 1965, terjadi penculikan enam jenderal dan satu perwira Angkatan Darat. 

Baca juga: Mampir ke Museum Pengkhianatan PKI, Lihat Diorama Sejarah

Ketujuh korban kemudian dibubuh dan jasadnya dibuang di suatu lubang yang kini merupakan Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur.

Namun, korban PKI ternyata bukan hanya Pahlawan Revolusi. Gubernur pertama Jawa Timur, yakni Raden Mas Tumenggung (RMT) Ario Soerjo (dibaca Suryo) juga jadi korban PKI pada tahun 1948.

Baca juga: Mengenal Monumen Pancasila Sakti Lubang Buaya, Saksi Peristiwa G30S/PKI

Monumen Soerjo di Ngawi

Dilansir dari laman Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan (Bappelitbang) Kabupaten Ngawi, peristiwa pembunuhan Gubernur Soerjo terjadi pada tahun 10 September 1948. 

Saat itu, ia dan dua perwira polisi diadang lalu diculik pasukan pemberontak PKI. Mereka lalu dibunuh di Hutan Banjarbanggi, Kedungalar, Kabupaten Ngawi.

Monumen Soerjo pun dibangun sebagai tanda hormat masyarakat Ngawi dan Jawa Timur kepada gubernur pertama Jawa Timur itu.

Peresmian monumen dilakukan pada tanggal 28 Oktober 1975 oleh Pangdam VIII/Brawijaya, Mayjen TNI Witarmin.

Baca juga: Hari Kesaktian Pancasila, Ini 3 Tempat Mengenang Kejadian G30S/PKI

Kini, Monumen Soerjo masih bisa dikunjungi masyarakat. Lokasinya tepat berada di samping jalan utama Solo-Ngawi nontol.

Lokasi monumen ini tepatnya berada di Jalan Raya Solo-Ngawi, Banjarejo, Pelang Lor, Tambakselo Barat, Pelang Lor, Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com