Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Monumen Pancasila Sakti Lubang Buaya, Saksi Peristiwa G30S/PKI

Kompas.com - 30/09/2021, 16:36 WIB
Kistin Septiyani,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

Sumber Kemdikbud

KOMPAS.com - Indonesia mengalami peristiwa bersejarah pada 30 September - 1 Oktober 1965.

Dilansir dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, pada 1 Oktober 1965 terjadi penculikan sejumlah petinggi TNI Angkatan Darat (AD). Mereka lalu dibawa ke Lubang Buaya yang merupakan pusat komando Gerakan 30 September 1965.

Penculikan tersebut terjadi lantaran mereka dicurigai oleh Partai Komunis Indonesia (PKI) sebagai bagian dari Dewan Jenderal yang akan meruntuhkan kekuasaan Presiden Soekarno waktu itu. 

Peristiwa itu berakhir menjadi sebuah tragedi berdarah. Enam dari tujuh jenderal yang menjadi target penculikan terbunuh dalam peristiwa itu.

Baca juga: Kisah Lettu Pierre Tendean yang Berakhir Maut di Lubang Buaya

Jenderal A.H. Nasution yang saat itu menjabat sebagai Menko Hankam atau Kasab TNI AD berhasil meloloskan diri. Sayangnya, sang ajudan Lettu Pierre Tendean berhasil ditangkap dan terbunuh dalam peristiwa tersebut.

Jasad keenam jenderal TNI AD dan Lettu Pierre Tendean kemudian dibuang ke sumur tua yang ada di Lubang Buaya.

Sumur tua tersebut terletak di perkebunan karet, tak jauh dari lapangan udara Halim Perdana Kusuma. Keberadaan sumur berhasil ditemukan pada 3 Oktober 1965 berkat seorang polisi bernama Sukitman yang berhasil melarikan diri dari Lubang Buaya.

Adapun gerakan tersebut juga dikenal sebagai G30S/PKI.

Baca juga: Keliling Saksi Bisu G30S/PKI, Ada Museum yang Dulu Rumah Pahlawan Revolusi

Monumen Pancasila Sakti "Lubang Buaya"

Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta Timur DOK. Shutterstock Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta Timur DOK. Shutterstock

Tujuh tokoh yang gugur pada peristiwa tersebut kemudian mendapat gelar Pahlawan Revolusi.

Sebagai bentuk penghormatan kepada para Pahlawan Revolusi, pemerintah mendirikan Monumen Pancasila Sakti di sekitar lokasi pembuangan jasad.

Pengunjung dapat menjumpai benda dan lokasi bersejarah yang terkait dengan tragedi berdarah tersebut. Monumen ini juga dikenal sebagai Lubang Buaya.

Terdapat dua area di monumen itu, yaitu area outdoor dan area indoor. Pengunjung dapat melihat sumur tua bekas pembuangan jasad para jenderal, dan pameran taman di area outdoor.

Baca juga: Museum Ahmad Yani, Saksi Bisu Perjalanan Sang Jenderal Korban G30S/PKI

Sementara itu di area indoor, terdapat museum dan paseban yang menyimpan patung para Pahlawan Revolusi, diorama pemberontakan PKI, dan barang peninggalan para jenderal.

Monumen Pancasila Sakti juga mengoleksi mobil-mobil peninggalan Pahlawan Revolsi. Kendaraan tersebut merupakan angkutan yang digunakan untuk mengangkut korban penculikan menuju Lubang Buaya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com