Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Pameran Seni Kontemporer ICAD di Jakarta, Masuknya Gratis

Kompas.com - 17/10/2023, 22:39 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pameran seni dan desain kontemporer atau Indonesian Contemporary Art and Design (ICAD) kembali digelar di Jakarta.

Untuk masuk, pengunjung tidak dipungut biaya alias gratis.

Gelaran ICAD ke 13 ini berlangsung di GrandKemang Hotel, Jakarta Selatan, pada 13 Oktober-26 November 2023.

Baca juga: Hari Museum Nasional, Kunjungi 7 Museum Gratis di Jakarta 

Festival Director ICAD 13, Edwin Nazir mengatakan, ICAD berbeda dari pameran kebanyakan karena diselenggarakan membaur di ruang publik.

“Gelaran tahun ini kami menantang para seniman untuk merespons ruang publik di hotel sebagai area pameran. Sehingga akan mendekatkan karya seni kepada pengunjung,” ujar Edwin di lokasi, Selasa (17/10/2023).

Ia menjelaskan, misalnya, halaman gedung tempat ICAD 13 berlangsung direspons oleh Jalanpulang dengan karya instalasi berbentuk jaring yang menutupi sebagian besar fasad gedung.

Ada juga karya yang membaur di dalam kamar hotel, hingga karya Belantara (2023) dari Rara Sekar dan Rangga Kuzuma yang bisa ditemukan di dalam lift.

Konsep perasaan positif di pameran ICAD 13

Pada gelaran ke-13 kali ini, ICAD mengusung tema Feel-Good Lab sebagai manifesto kuratorial.

“Tema ICAD tahun ini difokuskan pada karya yang mengandung berbagai perasaan positif,” kata Edwin.

Salah satu dari 54 karya seniman yang menampilkan karya dalam pameran ICAD 13 di Grand Kemang Hotel, Jakarta Selatan, pada 13 Oktober-26 November 2023. KOMPAS.com/FAQIHAH MUHARROROH ITSNAINI Salah satu dari 54 karya seniman yang menampilkan karya dalam pameran ICAD 13 di Grand Kemang Hotel, Jakarta Selatan, pada 13 Oktober-26 November 2023.

Perasaan positif, lanjutnya, termasuk saat bereksperimen, bermain, dan mengutak-atik hal-hal yang bisa jadi dilakukan akibat rasa keingintahuan, keinginan, atau kebutuhan.

Lead Curator ICAD 13, Amanda Ariawan mengatakan, manifesto “FGL” meyakini penciptaan kondisi di mana manusia merasa selaras dengan praktik karya yang dilakukan sehari-hari, mengenali hak-hak untuk mewujudkan perasaan sejahtera secara emosional di dunia saat ini.

“Berangkat dari manifesto tersebut, pameran ICAD 13 akan diperlakukan sebagai laboratorium eksperimental, untuk mencapai atau mengungkapkan pemikiran kritis seputar keadaan ini; ruang di mana seniman, desainer, dan publik dapat mengeksplorasi, mengaktifkan, dan mengolah perasaan mereka kembali,” ungkap Amanda dalam keterangannya.

Baca juga: Hari Batik Nasional, Ini 4 Tempat Belajar Membatik di Jakarta 

Karya-karya yang ditampilkan oleh para seniman dan desainer juga diharapkan menawarkan pandangan yang lebih mendetail tentang berbagai gagasan mengenai kepedulian, humor, perasaan bahagia, dan emosi-emosi kontras yang ada di sekitarnya.

Tema Manifesto Feel-Good Lab, kata Edwin, dipilih tak hanya sebagai selebrasi terhadap perasaan positif semata.

Tetapi juga para seniman dan pengunjung diajak untuk menciptakan perasaan tersebut, melalui karya seni di ICAD 2023.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com