Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menelusuri Sejarah Film dan Bioskop di Pameran Jejak Memori Jakarta

Kompas.com - 12/10/2023, 11:10 WIB
Suci Wulandari Putri Chaniago,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kurang dari lima menit setelah keluar dari Stasiun Jakarta Kota, Jakarta Barat, Kompas.com sampai di depan Museum Sejarah Jakarta, atau akrab disebut Museum Fatahillah.

Panas terik siang itu tidak meruntuhkan semangat Kompas.com menuju ke museum guna menyambangi sebuah pameran yang baru saja dibuka di dalamnya. Namanya Jejak Memori Gempita Layar Perak Jakarta.

Baca juga:

Menurut info dari akun Instagram resmi Unit Pengelola Museum Kesejarahan Jakarta, pameran di museum kali ini mengangkat tema seputar sejarah film dan bioskop di Indonesia. Lokasinya tepat di ruangan pertama setelah loket tiket museum.

Tema yang diangkat dirasa cukup menarik, mengingat belakangan ini banyak film Indonesia dari berbagai genre bisa dinikmati di layar lebar. Sebut saja Petualangan Sherina 2, Sleep Call, Kisah Tanah Jawa: Pocong Gundul, dan Air Mata di Ujung Sajadah

Suasana pameran siang itu cukup ramai oleh pengunjung dari kalangan pelajar yang sedang melalukan karya wisata.

Usai melapor ke petugas di lokasi, Kompas.com pun masuk ke ruangan pameran film dan bioskop di Museum Fatahillah.

Berkunjung ke pameran film dan bioskop

Pameran Jejak Memori Gempita Layar Perak Jakarta, di Museum Sejarah Jakarta, Selasa (10/10/2023).Kompas.com/Suci Wulandari Putri Pameran Jejak Memori Gempita Layar Perak Jakarta, di Museum Sejarah Jakarta, Selasa (10/10/2023).

Jika membahas film dan bioskop, salah satu hal yang akan terlintas di pikiran adalah tampilan audio visual. Hal itu lah yang Kompas.com pikirkan pertama kali sebelum datang ke lokasi.

Namun, setelah sampai di lokasi, penjelasan mengenai sejarah film dan bioskop di pameran justru dijelaskan dalam bentuk gambar dan narasi.

Baca juga: Cara ke Pameran Jejak Memori Gempita Layar Perak Naik KRL dan TransJakarta

Sejarah film dan bioskop dipaparkan secara runut dan detail di dinding ruangan. Mulai dari pertama kali film ditampilkan pada tahun 1896, hingga kebaruan bioskop seperti yang dilihat saat ini.

Tidak hanya itu, pada setiap tahun perkembangannya, juga dipaparkan film ataupun bioskop yang mulai bermunculan. Ditambah dengan gambar-gambar sebagai pendukung.

Rentetan sejarah film dan bioskop ini disatukan di dinding ruangan dengan judul "Lini Masa".

Baca juga: Pameran Jejak Memori Gempita Layar Perak: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket

Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com