Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Festival Gedongsongo, Tradisi Bersih-bersih Candi untuk Gaet Wisatawan

Kompas.com - 28/10/2023, 11:31 WIB
Dian Ade Permana,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

UNGARAN, KOMPAS.com - Festival Gedongsongo 2023 kembali dilaksanakan pada Jumat (27/10/2023).

Pagelaran seni budaya tersebut diisi berbagai kegiatan, mulai dari kirab hasil bumi, pentas tarian, hingga ritual resik-resik (bersih-bersih) Candi Gedongsongo.

Dari seluruh rangkaian acara, resik-resik Candi Gedongsongo atau jamasan candi menjadi yang paling ditunggu pengunjung.

Baca juga: Itinerary Wisata 3 Hari 2 Malam di Semarang, Jelajah Candi Gedong Songo

Prosesi diawali dengan kirab tumpeng dan gunungan hasil bumi menuju Pelataran Candi 1 yang dirangkai dengan doa serta jamasan menggunakan air dari tiga sumber mata air.

Terlihat, Bupati Semarang Ngesti Nugraha dan Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang Wiwin Sulistyowati turut berjalan. Mereka diikuti perwakilan dari Forkompinda, komunitas pegiat budaya, dan jajaran pemerintah daerah.

Ritual pembersihan Candi Gedongsongo

Juru lestari Candi Gedongsongo, Ngatno mengatakan resik-resik candi bermakna jamasan, atau membersihkan candi dengan cara spiritual.

"Penggunaan air dari tiga sumber bermakna adanya hati yang bersih, suci dan ikhlas, serta dikuatkan dengan doa, sehingga ini menjadi fondasi yang kokoh dalam menciptakan Kabupaten Semarang yang ayem tentrem kerto raharjo," ujarnya.

Baca juga: Pertunjukan Wayang Orang di Semarang Juga Digemari Penonton Muda

Selain itu, kata Ngatno, resik-resik Candi Gedongsongo ini bertujuan melestarikan tradisi yang masih dijaga oleh masyarakat sekitar.

"Karena itu, kegiatan ini dilaksanakan rutin setiap tahun, dengan prosesi yang sama," sambung dia.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang Wiwin Sulistyowati mengatakan Festival Gedongsongo merupakan salah satu even andalan untuk menggaet wisatawan.

Masyarakat mengikuti prosesi Resik-resik Candi Gedongsongo di pelataran Candi 1, Jumat (27/10/2023)KOMPAS.com/Dian Ade Permana Masyarakat mengikuti prosesi Resik-resik Candi Gedongsongo di pelataran Candi 1, Jumat (27/10/2023)

"Acara ini sarat dengan tradisi dan adat, juga edukasi sehingga menjadi potensi wisata yang menarik. Tapi yang lebih penting lagi, adalah menjaga kelestarian Candi Gedongsongo ini dengan alamnya yang sejuk di pegunungan," paparnya.

Wiwin optimistis, Festival Gedongsongo bisa menjadi lokomotif pariwisata di Kabupaten Semarang.

"Dengan demikian, perekonomian masyarakat akan terangkat seiring banyaknya wisatawan yang hadir, sehingga ekonomi wisata naik, dan masyarakat sejahtera," jelasnya.

Baca juga: Harga Tiket Masuk Taman Bunga Celosia Semarang Saat Libur Sekolah

Sementara Bupati Semarang Ngesti Nugraha mengatakan Pemerintah Kabupaten Semarang terus berupaya memercantik kawasan Candi Gedongsongo.

"Kita saat ini melakukan revitalisasi Candi Gedongsongo dengan anggaran Rp 12 miliar, harapannya setelah ini jadi, bisa semakin menarik wisatawan, tak hanya domestik tapi juga dari mancanegara," ujar Ngesti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com