Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Turis Jerman ke Labuan Bajo, tetapi Pemandu Wisata Masih Kurang

Kompas.com - 25/11/2023, 11:42 WIB
Nansianus Taris,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

LABUAN BAJO KOMPAS.com - Turis asing asal Jerman paling banyak mengunjungi Labuan Bajo setelah turis domestik.

Namun, hal itu tidak selaras dengan jumlah guide bahasa Jerman di Labuan Bajo yang ternyata masih sangat terbatas.

"Guide berbahasa Jerman tidak banyak, permintaan besar, banyak permintaan," kata seorang pelaku pariwisata di Labuan Bajo bernama Adrianus Keh kepada Kompas.com, Jumat (24/11/2023).

Baca juga: Labuan Bajo Ikut Dipromosikan di Pameran Perjalanan di Singapura

Ia mengatakan, jumlah guide bahasa Jerman di Labuan Bajo sekitar 15 orang. Dari jumlah itu, hanya lima orang yang memiliki lisensi.

Permintaan untuk guide bahasa Jerman, lanjut dia, cukup tinggi. Sebab, selain turis asal Jerman, permintaan untuk guide bahasa Jerman juga datang dari sejumah negara Eropa yang menggunakan bahasa Jerman, seperti Swiss dan Austria.

"Untuk Eropa market tamu terbanyak dari sana, Jerman, Swiss, Austria, baru Belanda, Spanyol, Itali," beber dia.

Tidak sembarang orang bisa jadi guide

Menurut Adrianus, banyak orang di Labuan Bajo yang bisa berbahasa Jerman. Namun, tidak semuanya bisa menjadi guide.

“Jadi guide ini kan harus tahu pariwisata, budaya, dan adat istiadat," ujarnya.

Baca juga: Bermalam di Parapuar Labuan Bajo, Nikmati Keindahan Sembari Mendengar Musik

Adrianus menuturkan, upah jasa guide bahasa Jerman di Labuan Bajo lebih mahal dari guide bahasa Inggris.

Waterfront Marina, Labuan Bajo, NTT.Dok. Kementerian PUPR. Waterfront Marina, Labuan Bajo, NTT.

Setiap guide bahasa Jerman dibayar Rp 350.000 per hari. Bayarannya bertambah menjadi Rp 450.000 per hari jika wisatawan melakukan aktivitas trekking.

Menurut dia, guide bahasa Jerman bisa membawa pulang Rp 1 juta lebih per trip karena paket trip biasanya tiga sampai hari.

Baca juga: Parapuar, Spot Sunset dan Melihat Bintang di Labuan Bajo

“Upah guide ini dibayar oleh travel agent yang meng-handle perjalanan wisata turis berbahasa Jerman di Labuan Bajo,” ungkap dia.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

6 Tips Penting untuk Merencanakan Liburan Keluarga

6 Tips Penting untuk Merencanakan Liburan Keluarga

Travel Tips
3 Mall Solo dekat Stasiun Purwosari, Bisa Jalan Kaki

3 Mall Solo dekat Stasiun Purwosari, Bisa Jalan Kaki

Jalan Jalan
Minimarket di Jepang dengan Latar Belakang Gunung Fuji Timbulkan Masalah

Minimarket di Jepang dengan Latar Belakang Gunung Fuji Timbulkan Masalah

Travel Update
Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Travel Update
Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Travel Update
7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

Hotel Story
6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com