Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Tiket Konser di Indonesia Mahal, Ini Salah Satu Penyebabnya

Kompas.com - 30/11/2023, 20:06 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengungkapkan bahwa harga tiket konser dan festival musik di Indonesia termasuk mahal, terutama jika melibatkan musisi luar negeri.

Ia menjelaskan, mahalnya harga tiket konser di Tanah Air salah satunya dipengaruhi oleh biaya pengurusan izin event yang tidak murah dan prosesnya cukup panjang.

"Ini karena biaya mengurusnya super mahal. Biaya resmi, non-resmi, dan biaya pengamanannya ini tidak fixed dan tidak transparan," kata Sandiaga dalam Indonesia Tourism Outlook (ITO) 2024 di Jakarta, Selasa (28/11/2023).

Baca juga: Soal Calo Tiket Konser, Sandiaga Imbau Jangan Gunakan Jalur Tak Resmi

Sebagai gambaran, tiket untuk konser Coldplay kategori termurah di Indonesia hampir sama dengan konser di Singapura. Bahkan, lebih mahal di Indonesia jika sudah dikenakan pajak. 

Padahal, diketahui dari sisi upah minimum dan juga biaya hidup, warga Singapura memiliki rata-rata pendapatan dan pengeluaran yang lebih besar. 

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kompas Travel (@kompas.travel)

Perbedaan harga tiket juga terlihat dari konser musik musisi Korea Selatan atau K-pop. Tiket konser kategori termurah di Jakarta bisa hampir sama atau bahkan lebih mahal dari negara tetangga di kawasan Asia lainnya. 

Permudah perizinan event

Sandiaga mengatakan bahwa upaya mengurangi kerumitan pengurusan izin, pihaknya tengah melakukan digitalisasi perizinan konser.

Melalui digitalisasi tersebut, proses perizinan pihak promotor kepada pemerintah dan pihak terkait bisa menjadi lebih singkat dan tidak sulit, sehingga biayanya pun menjadi lebih murah.

Baca juga: Kejar Target Pergerakan Wisnus, Sandiaga Sebut Metode Perhitungan Akan Berubah

"Jadi menggunakan digital, atas arahan dari pemerintah, kita mendigitalisasi. Kami berharap proses perizinan event, khususnya musik, bisa kita lakukan cepat, murah, dan tidak berbelit-belit," terangnya.

Lebih lanjut, kata Sandiaga, saat ini proses digitalisasi event masih terus diujicobakan. Dalam waktu dekat, harapannya Kemenparekraf dapat meresmikan proses tersebut, sehingga tren konser musik akan semakin meningkat karena sudah dipermudah. 

Ilustrasi kemeriahan konser musikAgoda Ilustrasi kemeriahan konser musik

Sebagai informasi, dikutip dari laman Kemenparekraf, saat ini Kemenparekraf tengah melakukan uji coba digitalisasi perizinan penyelenggaraan acara.

Dengan menggunakan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), kegiatan ekonomi kreatif seperti acara seni dan olahraga bakal memangkas waktu perizinan menjadi 14-21 hari sebelum acara.

Baca juga: Sandiaga Minta Usut Tuntas Pembakaran di Hutan Way Kambas

Adapun izin konser-konser besar diharapkan sudah keluar 3 bulan sebelum acara digelar. Sementara untuk konser-konser yang lebih kecil diharapkan 1 bulan sebelum konser digelar perizinannya sudah keluar. Sehingga, izin tidak keluar pada last minute. 

Ke depannya, proses pengajuan izin penyelenggaraan acara termasuk konser dan festival musik, akan lebih mudah karena layanan perizinan dilakukan di One Single Submission (OSS) yang terintegrasi dengan sistem Kepolisian RI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Travel Update
Daftar Planetarium dan Observatorium di Indonesia

Daftar Planetarium dan Observatorium di Indonesia

Jalan Jalan
Harga Tiket dan Jam Buka Gereja Ayam Bukit Rhema di Borobudur

Harga Tiket dan Jam Buka Gereja Ayam Bukit Rhema di Borobudur

Travel Update
Bali Maritim Tourism Hub, Gerbang Penghubung Pariwisata di Indonesia Timur

Bali Maritim Tourism Hub, Gerbang Penghubung Pariwisata di Indonesia Timur

Travel Update
Banyak Kasus Pungutan Parkir Liar di Tempat Wisata, Digitalisasi Tiket Parkir Jadi Solusi

Banyak Kasus Pungutan Parkir Liar di Tempat Wisata, Digitalisasi Tiket Parkir Jadi Solusi

Travel Update
Ramai soal Video Pejabat Ajak Turis Korea Selatan Mampir ke Hotel, Ini Kata Sandiaga

Ramai soal Video Pejabat Ajak Turis Korea Selatan Mampir ke Hotel, Ini Kata Sandiaga

Travel Update
Cuaca Cerah, Wisata Lembah Oya Kedungjati di Bantul Sudah Buka Lagi

Cuaca Cerah, Wisata Lembah Oya Kedungjati di Bantul Sudah Buka Lagi

Travel Update
Ini 10 Tempat Wisata Luar Ruangan di Jakarta yang Bisa Dikunjungi

Ini 10 Tempat Wisata Luar Ruangan di Jakarta yang Bisa Dikunjungi

Jalan Jalan
Imbas Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Sandiaga Berharap Potensi Studi Tur Tidak Berkurang

Imbas Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Sandiaga Berharap Potensi Studi Tur Tidak Berkurang

Travel Update
Larangan di Umbul Nilo, Pemandian Sebening Kaca di Klaten

Larangan di Umbul Nilo, Pemandian Sebening Kaca di Klaten

Travel Update
Ngargoyoso Waterfall, Wisata Air Terjun Baru di Karanganyar

Ngargoyoso Waterfall, Wisata Air Terjun Baru di Karanganyar

Jalan Jalan
Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Masyarakat Diingatkan Cek Kelayakan Bus di Spionam

Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Masyarakat Diingatkan Cek Kelayakan Bus di Spionam

Travel Update
7 Wisata Sejuk di Yogyakarta, Pas Dikunjungi Saat Panas

7 Wisata Sejuk di Yogyakarta, Pas Dikunjungi Saat Panas

Jalan Jalan
5 Desa Wisata Penyangga Borobudur Highland di Purworejo Dapat Pelatihan dan Pendampingan

5 Desa Wisata Penyangga Borobudur Highland di Purworejo Dapat Pelatihan dan Pendampingan

Travel Update
Lokasi, Cara Beli, dan Tiket Masuk Kebun Raya Cibodas

Lokasi, Cara Beli, dan Tiket Masuk Kebun Raya Cibodas

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com