Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunung Marapi Meletus, Sandiaga Optimistis Wisata Minat Khusus Tidak Terdampak

Kompas.com - 05/12/2023, 06:06 WIB
Suci Wulandari Putri Chaniago,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno optimistis erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat pada Minggu (3/12/2023) tidak akan berpengaruh terhadap wisata minat khusus.

"Saya optimistis (erupsi Gunung Marapi) tidak akan menurunkan minat untuk ikut tourism (wisata)," kata Sandiaga dalam program The Weekly Brief with Sandi Uno di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Senin (4/12/2023).

Meskipun begitu, lanjutnya, masyarakat diminta tetap berhati-hati serta waspada, khususnya saat hendak mencoba wisata alam naik gunung.

Baca juga: Mengapa Masih Ada Pendakian Saat Gunung Marapi Meletus?

Sandi mengatakan, mengingat Indonesia berada di kawasan cincin api atau ring of fire, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) telah mengeluarkan surat edaran mengenai antisipasi bencana alam di destinasi wisata.

"Surat edaran ini berlaku sepanjang tahun, bahwa kesiapan dari destinasi wisata untuk mengantisipasi bencana alam, climate change, serta banjir bandang ini ditingkatkan kesiapsiagaannya," katanya.

Sebelumnya, dikutip dari laman Kompas.com (4/12/2023), Gunung Marapi yang terletak di Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Sumatera Barat, mengalami erupsi pada Minggu (3/12/2023) pukul 14.54 WIB.

Baca juga: Gunung Marapi Meletus, Menparekraf Imbau Wisatawan dan Masyarakat Sekitar Waspada

Erupsi tersebut menimbulkan suara dan hujan abu. Dilaporkan 11 pendaki tewas terjebak, 12 orang hilang, dan 52 orang ditemukan selamat.

Indonesia yang rawan bencana

Mengutip dari laman Kompas.com (10/2/2022) secara geografis wilayah Indonesia terletak pada rangkaian Ring of Fire (cincin api).

Ring of fire, yang juga disebut Circum-Pacific Belt, adalah rangkaian gunung berapi sepanjang 40.000 km dan situs aktif seismik yang membentang di Samudra Pasifik.

Kondisi Gunung Marapi saat meletus, Minggu (3/12/2023).  Antara/HO- BPBD Agam Kondisi Gunung Marapi saat meletus, Minggu (3/12/2023).

Berada dalam jalur Ring of Fire, membuat Indonesia menjadi wilayah yang rentan mengalami gempa bumi.

Selain itu, kerawanan gempa yang tinggi di Indonesia juga diakibatkan oleh jalur pertemuan tiga lempeng, yaitu lempeng Indo-Australia, lempeng Eurasia, dan lempeng Pasifik.

Baca juga: Gunung Api Meletus Mendadak Saat Ramai Pendaki: Erupsi Merapi 2018

Lempeng Indo-Australia bergerak relatif ke arah utara dan menyusup kedalam lempeng Eurasia, sementara lempeng Pasifik bergerak relatif ke arah barat.

Jalur pertemuan lempeng berada di laut sehingga jika terjadi gempa Bumi besar dengan kedalaman dangkal, akan berpotensi menyebabkan tsunami sehingga Indonesia tidak hanya rawan gempa, tetapi juga rawan tsunami.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com