Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilu Bisa Tingkatkan Kunjungan Turis Asing hingga 10.000 Orang

Kompas.com - 24/12/2023, 07:07 WIB
Suci Wulandari Putri Chaniago,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menyebut bahwa kontestasi pemilihan umum (pemilu) 2024 akan meningkatkan kunjungan turis asing hingga 10.000 orang.

"Banyak wartawan asing, peneliti demokrasi, dan pengamat yang ingin melihat demokrasi ketiga terbesar di dunia ini melakukan aksi dan implementasi," kata Sandiaga dalam acara Jumpa Pers Akhir Tahun 2023 di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Jumat (22/12/2023).

Ia memperkirakan ada sekitar 5.000 hingga 10.000 kunjungan turis asing yang ingin melihat pemilu secara langsung.

Baca juga: Kasus Covid-19 Naik, Sandiaga Sebut Belum Ada Pembatasan Wisatawan

Menurutnya, usai pemilu dilaksanakan, para peneliti dan wartawan asing tentu tidak akan langsung kembali pulang ke negara asalnya.

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kompas Travel (@kompas.travel)

Kesempatan ini, katanya, bisa dimanfaatkan untuk mengajak wisman berlibur di destinasi unggulan Indonesia.

Potensi tingkatkan pergerakan wisnus

Tidak hanya wisman, Menparekraf juga optimis pemilu 2024 dapat meningkatkan jumlah pergerakan wisatawan nusantara (wisnus).

"Saya optimis dengan pemilu ini jumlah wisatawan nusantara meningkat," katanya.

Baca juga: Sandiaga Targetkan 200-250 Juta Pergerakan Wisnus Saat Nataru 2024

Pasalnya, kata Sandi, jelang pemilu masyarakat Indonesia akan berpindah dari kabupaten ke kabupaten dengan estimasi waktu lebih dari enam jam.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Haryadi Sukamdani mengatakan bahwa pemilu memang berdampak terhadap sektor hotel.

Suasana Tempat Pemungutan Suara (TPS) Jalan Mani Nomin  No 7 RT 03/04, Kelurahan Kukusan, Beji, Kota Depok, Jawa Barat pada Rabu (9/12/2020) pagi.KOMPAS.com/WAHYU ADITYO PRODJO Suasana Tempat Pemungutan Suara (TPS) Jalan Mani Nomin No 7 RT 03/04, Kelurahan Kukusan, Beji, Kota Depok, Jawa Barat pada Rabu (9/12/2020) pagi.

Katanya, dampak pemilu terpantau cukup kecil bagi sektor hotel secara umum. Akan tetapi dampak tersebut justru terhitung besar terhadap hotel dengan target pasar di lingkup pemerintahan.

"Lebih banyak kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah, pemerintah itu pasar yang cukup besar untuk hotel, bisa sampai 40 persen," kata Haryadi, Jumat.

Baca juga: Sandiaga Uno Optimistis Pemilu 2024 Justru Tingkatkan Pergerakan Wisatawan Nusantara

Di lain sisi, kata Haryadi, dampak pemilu justru lebih besar terhadap produksi alat peraga pemilu.

Dampak pemilu terhadap kunjungan wisatawan

Sementara itu, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Hetifah Sjaifudian menyampaikan bahwa dampak pemilu terpantau cukup tinggi di wilayah Kalimatan Timur.

"Kalau di Kalimantan Timur, okupansi hotelnya 100 persen. Susah sekali mencari venue, dan kemarin baru dari Kabupaten Paser, kami membuat (pertemuan) seperti rapat koordinasi," kata Hetifah secara daring, Jumat.

Baca juga: Pemilu di India dijadikan Ajang Wisata untuk Turis

Ia menambahkan, di Kalimantan Timur pemilu juga berdampak terhadap pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Hal ini dapat dilihat dari banyaknya pesanan makanan untuk kegiatan jelang pemilu.

"Semoga pemilu damai lancar sehingga pelaku ekonomi kreatif (ekraf) tidak terganggu di dalam pelaksanaan pemilu nanti, malah sebaliknya berdampak positif," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Travel Update
Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Travel Tips
Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat 'Long Weekend'

Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat "Long Weekend"

Travel Update
Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Hotel Story
3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

Travel Tips
Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Jalan Jalan
Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Travel Update
5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

Jalan Jalan
Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Travel Update
5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

Travel Tips
Harga Tiket Masuk Balong Geulis Cibugel Sumedang

Harga Tiket Masuk Balong Geulis Cibugel Sumedang

Jalan Jalan
Tips Menuju ke Balong Geulis, Disuguhi Pemandangan Indah

Tips Menuju ke Balong Geulis, Disuguhi Pemandangan Indah

Travel Update
Serunya Wisata Kolam Renang di Balong Geulis Sumedang

Serunya Wisata Kolam Renang di Balong Geulis Sumedang

Jalan Jalan
Nekat Sulut 'Flare' atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Nekat Sulut "Flare" atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Travel Update
Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com