Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Resort Ski Gulmarg di India Kehilangan Salju akibat Cuaca Kering

Kompas.com - 15/01/2024, 12:01 WIB
Marsha Awang Lisba Siella,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

Sumber CNN Travel

KOMPAS.com - Resor Ski Gulmarg adalah salah satu resor ski terkemuka yang terletak di kawasan Himalaya, negara India.

Gulmarg dikenal sebagai resor ski tertinggi di dunia dan menawarkan salju yang melimpah dan memberikan pengalaman ski terbaik bagi para peselancar salju.

Namun, bagi peselancar salju yang berangan-angan bisa meluncur dengan asyik dalam waktu dekat ini, kemungkinan mereka akan kecewa.

Baca juga: Kemenparekraf Bangun SKI di Tanjungpinang Senilai Rp 50 Miliar

Dilansir dari CNN Travel, beberapa waktu ini, lereng Gulmarg ternyata malah tidak diselimuti oleh salju.

Tempat ini mengalami cuaca kering yang membuat seluruh salju hilang. Dengan begitu, para peselancar salju tidak bisa menikmati kawasan tersebut.

Padahal, biasanya pada bulan Januari, banyak wisatawan berkunjung ke Gulmarg karena salju sedang tebal.

Resor Ski Gulmarg memiliki jarak lebih dari 50 kilometer dari Kota Srinagar dan sekitar 20 kilometer dari Garis Kendali (LoC), perbatasan de facto yang membagi wilayah sengketa antara India dan Pakistan.

Resor ini menawarkan medan vertikal lebih dari 1.330 meter yang dapat digunakan untuk bermain ski dengan ketinggian 3.980 meter.

Baca juga: 5 Tips Liburan Musim Dingin di Swiss, Belajar Ski dan Atur Biaya

Staf Resor Ski Gulmarg mengatakan bahwa hotel-hotel mereka mengalami tingkat hunian yang sangat tinggi dalam beberapa hari terakhir, meskipun tidak ada salju.

Ia mengatakan bahwa masih ada banyak hal yang dapat dilakukan di kawasan tersebut. Seperti menaiki gondola, yang dapat menawarkan pemandangan indah dari atas puncak.

Namun, dengan kondisi lereng yang kering saat ini, akan sulit mencari nafkah dan tidak dapat melayani dan menerima para peselancar salju yang datang setiap tahunnya.

Resort Ski Gulmarg di India saat tertutup salju.WIKIMEDIA COMMONS/RUDOLPH A. FURTADO Resort Ski Gulmarg di India saat tertutup salju.

Penduduk lokal Gulmarg, yang mengajar seluncur salju kepada anak-anak dan orang dewasa, mengatakan bahwa daerah tersebut biasanya menerima dua tipe orang.

Jenis pertama adalah mereka yang datang ke sini hanya untuk tujuan wisata bersama keluarga dan teman.

“Lalu ada jenis kedua yang datang ke sini untuk melakukan aktivitas olahraga petualangan seperti ski dan snowboarding” jelasnya.

Baca juga: Imbas Badai Salju, Lebih dari 2.000 Penerbangan Dibatalkan di Midwest AS

Kota ini menerima 1,65 juta wisatawan pada tahun 2023, menurut berbagai laporan media yang mengutip pejabat pemerintah. Hal ini menimbulkan optimisme bahwa tahun 2024 akan menjadi tahun yang lebih banyak lagi.

Musim hujan salju yang terlambat

Raja Yaqoob, direktur pariwisata Kashmir yang dikelola India, merasa musim ski masih bisa diselamatkan, meski tertunda 10-15 hari karena musim kemarau.

Yaqoob mencatat bahwa musim hujan salju di Gulmarg biasanya terjadi pada bulan November hingga Februari-Maret.

Baca juga: Mengapa Salju Berwarna Putih?

“Kali ini salju turun satu atau dua kali pada bulan Desember. Namun hujan salju yang diperkirakan terjadi pada bulan Januari belum terjadi” katanya.

Hal ini tidak hanya terjadi di Kashmir tetapi juga terjadi di Leh, Ladakh, Uttarakhand, dan tempat lain di Himalaya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

Travel Tips
Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Travel Update
China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

Travel Update
Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Travel Update
Daftar Planetarium dan Observatorium di Indonesia

Daftar Planetarium dan Observatorium di Indonesia

Jalan Jalan
Harga Tiket dan Jam Buka Gereja Ayam Bukit Rhema di Borobudur

Harga Tiket dan Jam Buka Gereja Ayam Bukit Rhema di Borobudur

Travel Update
Bali Maritim Tourism Hub, Gerbang Penghubung Pariwisata di Indonesia Timur

Bali Maritim Tourism Hub, Gerbang Penghubung Pariwisata di Indonesia Timur

Travel Update
Banyak Kasus Pungutan Parkir Liar di Tempat Wisata, Digitalisasi Tiket Parkir Jadi Solusi

Banyak Kasus Pungutan Parkir Liar di Tempat Wisata, Digitalisasi Tiket Parkir Jadi Solusi

Travel Update
Ramai soal Video Pejabat Ajak Turis Korea Selatan Mampir ke Hotel, Ini Kata Sandiaga

Ramai soal Video Pejabat Ajak Turis Korea Selatan Mampir ke Hotel, Ini Kata Sandiaga

Travel Update
Cuaca Cerah, Wisata Lembah Oya Kedungjati di Bantul Sudah Buka Lagi

Cuaca Cerah, Wisata Lembah Oya Kedungjati di Bantul Sudah Buka Lagi

Travel Update
Ini 10 Tempat Wisata Luar Ruangan di Jakarta yang Bisa Dikunjungi

Ini 10 Tempat Wisata Luar Ruangan di Jakarta yang Bisa Dikunjungi

Jalan Jalan
Imbas Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Sandiaga Berharap Potensi Studi Tur Tidak Berkurang

Imbas Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Sandiaga Berharap Potensi Studi Tur Tidak Berkurang

Travel Update
Larangan di Umbul Nilo, Pemandian Sebening Kaca di Klaten

Larangan di Umbul Nilo, Pemandian Sebening Kaca di Klaten

Travel Update
Ngargoyoso Waterfall, Wisata Air Terjun Baru di Karanganyar

Ngargoyoso Waterfall, Wisata Air Terjun Baru di Karanganyar

Jalan Jalan
Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Masyarakat Diingatkan Cek Kelayakan Bus di Spionam

Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Masyarakat Diingatkan Cek Kelayakan Bus di Spionam

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com