Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waduk Gajah Mungkur di Wonogiri Akan Punya Jembatan Dek Kaca

Kompas.com - 28/01/2024, 13:01 WIB
Anggara Wikan Prasetya

Penulis

KOMPAS.com – Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, punya waduk seluas 8.800 hektar yang jadi salah satu ikonnya.

Salah satu bagian tepi waduk ini juga dimanfaatkan untuk keperluan pariwisata, yakni di Obyek Wisata Waduk Gajah Mungkur.

Lokasinya berada di Kelurahan Sendang, Kecamatan Wonogiri, dan berada tepat di samping jalan utama Wonogiri-Pracimantoro.

Baca juga: Legenda Hutan Donoloyo di Wonogiri, Konon Bayangan Pohonnya Sampai Demak

Jaraknya juga tidak terlalu jauh dari pusat kota Wonogiri, yakni sekitar 7 kilometer (km) dengan waktu tempuh kurang-lebih 15 menit.

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kompas Travel (@kompas.travel)

Wisatawan bisa melakukan berbagai aktivitas di sini, seperti kulineran, piknik, foto-foto, naik wahana permainan, hingga naik perahu.

Jembatan dek kaca di Waduk Gajah Mungkur

Dilansir dari Portal Informasi Indonesia, Rabu (27/9/2024), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya, saat ini tengah melakukan penataan kawasan wisata Waduk Gajah Mungkur.

“Waduk Gajah Mungkur memiliki potensi bentang alam yang luar biasa dan dapat dikembangkan menjadi kota wisata (lake view eco-tourism town),” kata Direktur Jenderal Cipta Karya Diana Kusumastuti dilansir dari Portal Informasi Indonesia.

Baca juga: 5 Pantai di Wonogiri, Wisata Pasir Putih yang Masih Alami

Ia melanjutkan, penataan oleh Kementerian PUPR ini diharapkan bisa membawa dampak besar bagi masyarakat Kabupaten Wonogiri. 

Saat Kompas.com berkunjung ke wisata Waduk Gajah Mungkur pada Kamis (25/1/2024), sudah tampak pembangunan di waduk ini.

Pintu Masuk Baru di Waduk Gajah Mungkur Wonogiri.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Pintu Masuk Baru di Waduk Gajah Mungkur Wonogiri.

Pembangunan paling terlihat di sisi timur, yakni semacam pintu masuk dengan gapura-gapura kecil dan pelataran yang megah.

Wisatawan sudah bisa menjelajah tempat ini, meski pintu masuk masih yang lama, yakni di sebelah barat.

Baca juga: Desa Wisata Paranggupito di Wonogiri Macet untuk Pertama Kali Saat Tahun Baru 2024

Terus maju, terlihat jalan layang yang menjorok ke arah waduk, yakni elevated scenic walk. Namun, saat itu jalan layang ini masih belum bisa dilewati.

Jembatan Dek Kaca di Waduk Gajah Mungkur Wonogiri.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Jembatan Dek Kaca di Waduk Gajah Mungkur Wonogiri.

Di ujung jalan layang ini, ada semacam dek kaca yang nantinya akan menjadi spot foto favorit wisatawan.

Saat ini, wisatawan hanya bisa menikmati kemegahan jembatan dek kaca tersebut dari jalan yang ada di bawahnya.

Baca juga: Rute ke Pantai Sadeng dari Wonogiri, Jalannya Sudah Berbeda Jauh

Pembangunan lain ada di sebelah barat jembatan dek kaca, yakni berupa jalur pedestrian yang memanjang di tepi waduk.

Kawasan Pedestrian dan Tempat Duduk di Waduk Gajah Mungkur Wonogiri.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Kawasan Pedestrian dan Tempat Duduk di Waduk Gajah Mungkur Wonogiri.

Tempat ini dilengkapi tempat duduk yang memanjang dan menghadap waduk. Wisatawan bisa duduk santai sambil memandang waduk berlatar perbukitan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Tempat Wisata di Bali Disiapkan untuk Delegasi World Water Forum

5 Tempat Wisata di Bali Disiapkan untuk Delegasi World Water Forum

Travel Update
8 Tips Mendaki Gunung Prau yang Aman untuk Pemula

8 Tips Mendaki Gunung Prau yang Aman untuk Pemula

Jalan Jalan
Fenomena Pemesanan Hotel 2024, Website Vs OTA

Fenomena Pemesanan Hotel 2024, Website Vs OTA

Travel Update
6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

Travel Tips
Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Travel Update
8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

Travel Tips
Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com