Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Legenda Hutan Donoloyo di Wonogiri, Konon Bayangan Pohonnya Sampai Demak

Kompas.com - 16/01/2024, 12:01 WIB
Marsha Awang Lisba Siella,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hutan Jati Donoloyo merupakan kawasan hutan jati yang terletak di Desa Watusono, Kecamatan Slogohimo, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah.

Hutan ini terdiri dari ratusan pohon jati tua, bahkan terdapat pohon yang usianya mencapai 500 tahun.

Melansir laman resmi Pemerintah Kabupaten Wonogiri, hutan dengan nama Donoloyo tersebut konon dulunya merupakan pemasok kayu jati untuk kerajaan Majapahit.

Baca juga: Pantai Klotok Wonogiri Overcapacity Saat Libur Tahun Baru 2024, Sampai Tolak Pengunjung

Nama Donoloyo sendiri berasal dari seorang tokoh desa, sekaligus laskar kerajaan Majapahit, yakni Ki Ageng Donoloyo.

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kompas Travel (@kompas.travel)

Saat itu, dia sengaja menanam pohon jati di kawasan tersebut untuk persediaan bahan bangunan kerajaan.

Legenda Hutan Donoloyo, terlihat sampai Demak

Melansir Humas Kabupaten Wonogori, hutan ini kemudian ditemukan dan dapat dilihat dari Demak pada saat perkembangan agama islam di Jawa.

Awal mulanya, para wali saat itu mendirikan sebuah Masjid yang berlokasi di Demak sebagai pusat dari berkembangnya agama Islam.

Baca juga: Rute ke Pantai Klotok dari Pusat Wonogiri, Sekitar 1,5 Jam

Para wali kemudian mengutus Sunan Kalijaga untuk mencari pohon yang akan digunakan sebagai tiang dalam membuat Masjid Agung.

Berkat karomah (kemampuan istimewa dari Tuhan), Sunan Kalijaga saat itu dapat melihat bayangan sebuah pohon besar dari Demak.

Dalam pencariannya, Sunan Kalijaga akhirnya menuju arah selatan Jawa, hingga tiba di hutan jati di seberang sungai.

Masjid Tiban Wonokerso di Baturetno, Wonogiri yang konon dibangun Wali Songo dan lebih tua dari Masjid Agung Demak.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Masjid Tiban Wonokerso di Baturetno, Wonogiri yang konon dibangun Wali Songo dan lebih tua dari Masjid Agung Demak.

Di tempat itulah Sunan Kalijaga beristirahat, lalu mendirikan masjid yang sekarang dikenal sebagai Masjid Tiban Wonokerso di Baturetno. Sunan Kalijaga lalu meneruskan perjalanannya ke arah timur laut, untuk menemukan bayangan pohon yang dilihatnya.

Setelah beberapa waktu melakukan perjalanan, Sunan Kalijaga akhirnya sampai di hutan Jati Donoloyo. Di sinilah ternyata asal muasal bayangan pohon yang terlihat hingga wilayah Demak itu.

Sunan Kalijaga kemudian menebang pohon Jati induk ini untuk dijadikan tiang utama Masjid Agung Demak. Sisa pangkal (Pok) pohon jati inilah yang sekarang dijadikan petilasan atau punden di Hutan Donoloyo.

Baca juga: Masjid Bersejarah di Wonogiri, Lebih Tua dari Masjid Agung Demak

Disekitar petilasan tersebut, masih terdapat beberapa pohon Jati yang berukuran besar dengan diameter lebih dari satu meter, sehingga menambah aura spiritual yang kuat.

Menurut juru kunci Petilasan Donoloyo, Sunaro, petilasan ini masih sering dikunjungi orang untuk bermunajat kepada Tuhan maupun hanya sakedar menenangkan batin yang sedang dirundung suatu masalah.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com