Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bekas Tambang Mangan Zaman Belanda di Kulon Progo Siap Jadi Tempat Wisata

Kompas.com - 02/02/2024, 08:09 WIB
Silvita Agmasari

Editor

Sumber Antara

KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengembangkan lokasi bekas tambang mangan Kliripan di Desa Hargorejo menjadi lokasi wisata yang dipadukan dengan potensi budaya lokal setempat.

Penjabat Bupati Kulon Progo Ni Made Dwipanti Indrayanti di Kulon Progo, mengatakan pada zaman penjajahan Belanda di Kulon Progo, wilayah Kliripan menjadi salah satu sumber tambang mangan yang besar di Indonesia.

"Saya kira kawasan ini potensial dikembangkan sebagai salah satu destinasi wisata. Ini bisa diformulasikan jadi dua yaitu wisata minat khusus atau wisata biasa," kata Ni Made dikutip dari Antara, Kamis (1/2/2024). 

Ia mengatakan ke depan, dimungkinkan akan ada klasterisasi di Kliripan. Bekas tambang mangan Kliripan juga harus dilestarikan dengan tetap memperhatikan jumlah pengunjung yang bisa datang, juga dari sisi keamanan dan keberlanjutannya.

"Ini kan sudah ada desainnya. Sudah appraisal. Dua titik sudah diakuisisi, mudah-mudahan 2025 sudah ada progres lebih lanjut terkait penataannya," kata Ni Made.

Baca juga:

Dengan letak yang strategis, Ni Made memandang bekas tambang mangan memiliki potensi lebih, selanjutnya tinggal diperlukan formula untuk menyatukan lokasi bekas tambang yang ada di alam dengan keinginan masyarakat yang ingin menikmati wisata.

"Keinginan masyarakat beragam, ada yang ingin yang kuno, ada yang ingin modern. Ke depan menjadi salah satu bagian kombinasi dari penataan kawasan bekas tambang mangan," jelasnya. 

Ni Made mengatakan tambang mangan potensial jadi tempat wisata, karena juga karena dekat bandara.

"Ini kan sudah masuk geopark, April nanti dinilai tim geopark nasional,"katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Kulon Progo, Joko Mursito mengatakan potensi bekas tambang dapat menjadi sebagai cagar budaya, sebagai mana ditetapkan oleh Tim Ahli Cagar Budaya dan tempat wisata.

Baca juga: Jeram Budil di Kulon Progo dan Potensi Jadi Destinasi Wisata Olahraga

"Di sini sudah dibentuk pokdarwis dan desa wisata. Maksudnya agar program yang dikembangkan untuk mendukung Kliripan geotourism itu konsepnya tetap berbasis masyarakat," jelas Joko. 

"Tren pembangunan saat ini bagaimana mengentaskan kemiskinan, penumbuhan ekonomi dan lain-lain. Itu bisa bergerak kalau masyarakat bisa menangkap peluang yang ada," ungkapnya.

Joko menjelaskan, saat ini pembenahan sudah dilakukan dan sudah dibuat rencana induk pengembangan bekas tambang mangan Kliripan.

"Bekas tambang mangan memiliki potensi edukasi dan pemberdayaan masyarakat," katanya.

Baca juga:

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com