Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gaet Wisatawan, Pemkab Manggarai Timur Akan Gelar Dua Festival Tahun 2024

Kompas.com - 01/02/2024, 17:05 WIB
Nansianus Taris,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

LABUAN BAJO KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, berkolaborasi denga desa wisata terus gencar mempromosikan spot wisata kepada wisatawan.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Manggarai Timur Rofinus Hibur Hijau menjelaskan bahwa pada 2024, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan berkolaborasi dengan dua desa wisata, akan mengggelar festival langsung di spot wisata.

"Ada dua festival tahun ini. Pertama pada April 2024 Festival Ligota Beach, di Desa Wisata Compag Ndejing. Kedua, pada September 2024 Festival Agrowisata Golo Loni, di Desa Wisata Golo Loni," kata Rofinus saat ditemui di Labuan Bajo, Rabu (31/1/2023).

Baca juga: Pemerintah Jamin Keamanan dan Kenyamanan Wisatawan di Labuan Bajo

Ia melanjutkan, Pemerintah Desa dan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan akan berkolaborasi menyukseskan dua festival itu.

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kompas Travel (@kompas.travel)

"Danaya sharing, antara Pemdes dan Pemkab. Tetapi, lebih besar dari kita. Kita punya Rp 110 juta," beber Rofinus.

Promosi dan gaet wisatawan

Rofinus menyebutkan, festival yang akan digelar di dua desa wisata itu untuk mempromosikan spot wisata kepada publik atau wisatawan.

Dengan promosi, lanjut dia, akan banyak wisatawan yang tahu, sehingga banyak juga yang datang berkunjung ke spot wisata itu.

Wisata agrowisata diperkenalkan kepada turis mancanegara yang berwisata di Desa Wisata Golo Loni, Kecamatan Ranamese, Manggarai Timur, NTT, Sabtu, (7/1/2023). (KOMPAS.com/DOK KADES GOLO LONI-YOHANES BERSMANS OKALUNG)KOMPAS.COM/DOK KADES GOLO LONI-YOHANES BERSMANS OKALUNG Wisata agrowisata diperkenalkan kepada turis mancanegara yang berwisata di Desa Wisata Golo Loni, Kecamatan Ranamese, Manggarai Timur, NTT, Sabtu, (7/1/2023). (KOMPAS.com/DOK KADES GOLO LONI-YOHANES BERSMANS OKALUNG)

"Banyak yang datang, tentu berdampak bagi ekonomi masyarakat. Wisatawan yag berkunjung pasti membeli produk Ekraf dijajal di sana," ujarnya.

Ia menerangkan, dalam pergelaran festival itu nanti, para pengunjung tidak hanya menikmati keindahan alam, tetapi juga ada pentas budaya (tarian caci) dan budaya lokal lainnya.

Baca juga: Low Season di Labuan Bajo, Butuh Banyak Event untuk Tarik Wisatawan

"Orang yang datang nanti tidak hanya keindahan alam, tetapi juga mengenal budaya masyarakat setempat. Ada juga produk Ekraf yang bisa jadi oleh-oleh untuk dibawa pulang," imbuhnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Jalan Jalan
Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Travel Update
Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Jalan Jalan
Kering Sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Kering Sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Travel Update
Arab Saudi Targetkan Lebih dari 2 Juta Kunjungan Turis Indonesia pada 2024

Arab Saudi Targetkan Lebih dari 2 Juta Kunjungan Turis Indonesia pada 2024

Travel Update
7 Hotel Dekat Stasiun Gambir, Mulai Rp 125.000

7 Hotel Dekat Stasiun Gambir, Mulai Rp 125.000

Travel Update
Wisata ke Arab Saudi Kini Bisa Pakai Visa Umrah

Wisata ke Arab Saudi Kini Bisa Pakai Visa Umrah

Travel Update
Promo Pameran Saudi Tourism Authority, Diskon Umrah hingga Rp 3 Juta

Promo Pameran Saudi Tourism Authority, Diskon Umrah hingga Rp 3 Juta

Travel Update
Wisatawan Nekat Kunjungi Tangga Haiku di Hawaii meski Sudah Ditutup

Wisatawan Nekat Kunjungi Tangga Haiku di Hawaii meski Sudah Ditutup

Travel Update
P'Narach Food and View, Resto dengan Konsep Unik di Kabupaten Semarang

P'Narach Food and View, Resto dengan Konsep Unik di Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
Bandara di Jepang Ini Tidak Pernah Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun

Bandara di Jepang Ini Tidak Pernah Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun

Travel Update
Air Terjun Dolo: Pesona Alam Lereng Gunung Wilis di Kabupaten Kediri

Air Terjun Dolo: Pesona Alam Lereng Gunung Wilis di Kabupaten Kediri

Jalan Jalan
5 Tempat Wisata Dekat Simpang Lima Semarang, Bukan Cuma Lawang Sewu

5 Tempat Wisata Dekat Simpang Lima Semarang, Bukan Cuma Lawang Sewu

Jalan Jalan
25 Hotel Terbaik di Dunia 2024 Versi TripAdvisor, Ada dari Indonesia

25 Hotel Terbaik di Dunia 2024 Versi TripAdvisor, Ada dari Indonesia

Hotel Story
Barang yang Paling Sering Ditinggal Wisatawan di Bandara, Apa Saja?

Barang yang Paling Sering Ditinggal Wisatawan di Bandara, Apa Saja?

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com