Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Sebut 5 Cara Tingkatkan Pergerakan Wisatawan Indonesia

Kompas.com - 28/02/2024, 11:03 WIB
Krisda Tiofani,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menargetkan 1,2-1,5 miliar pergerakan wisatawan nusantara (wisnus) pada tahun 2024.

Hal itu diucapkan Menparekraf dalam peluncuran program gerakan nasional (gernas) Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI) 2024, Kamis (26/4/2024).

Sejumlah cara pun disiapkan untuk mencapai target wisnus 2024 ini. Kebanyakan di antaranya berfokus pada pariwisata di daerah masing-masing.

Ada lima cara meningkatkan angka pergerakan wisnus yang diungkapkan Sandiaga, seperti berikut ini.

Upaya menaikkan pergerakan wisatawan nusantara

1. Tingkatkan kualitas atraksi wisata

Ilustrasi Desa Wae Rebo di Nusa Tenggara Timur. Kampung tradisional Kawa di Nagekeo dikatakan serupa dengan Wae Rebo.Dok. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Ilustrasi Desa Wae Rebo di Nusa Tenggara Timur. Kampung tradisional Kawa di Nagekeo dikatakan serupa dengan Wae Rebo.

Sandiaga berharap, atraksi wisata di setiap daerah bisa dikembangkan dan ditingkatkan lagi kualitasnya.

Daya tarik wisata setiap daerah tentu tidak selalu sama. Namun, kebanyakan menawarkan pemandangan alam.

Baca juga:

2. Kurasi acara berkualitas

Festival Bubukung, tradisi yang diadakan saat acara kematian di Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah turut memeriahkan acara peluncutan KEN dan SPORTIVE 2023.KOMPAS.com/SUCI WULANDARI PUTRI CHANIAGO Festival Bubukung, tradisi yang diadakan saat acara kematian di Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah turut memeriahkan acara peluncutan KEN dan SPORTIVE 2023.

Berbagai acara yang berkaitan dengan budaya daerah bisa jadi daya tarik wisata dari berbagai penjuru Indonesia.

Misalnya, acara Kharisma Event Nusantara di Jakarta dan Festival Cap Go Meh di Singkawang, Kalimantan Barat.

"Kalau kita lihat, bukan hanya dari segi produk ekonomi kreatif. Ternyata di Singkawang itu ada airport (bandara) yang mulai beroperasi April 2024," ujar Sandiaga.

"Para diaspora Singkawang yang sudah menjadi pengusaha sukses, menyumbangkan lebih dari 30 persen biaya pendirian bandara tersebut," tambah dia.

Alasannya, supaya diaspora bisa datang ke Festival Cap Go Meh tanpa ke Pontianak dan melanjutkan perjalanan dengan mobil.

Baca juga: Festival Cap Go Meh di Singkawang Dinilai Berdampak Positif bagi Perekonomian Masyarakat

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

Travel Tips
Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Travel Update
China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

Travel Update
Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Travel Update
Daftar Planetarium dan Observatorium di Indonesia

Daftar Planetarium dan Observatorium di Indonesia

Jalan Jalan
Harga Tiket dan Jam Buka Gereja Ayam Bukit Rhema di Borobudur

Harga Tiket dan Jam Buka Gereja Ayam Bukit Rhema di Borobudur

Travel Update
Bali Maritim Tourism Hub, Gerbang Penghubung Pariwisata di Indonesia Timur

Bali Maritim Tourism Hub, Gerbang Penghubung Pariwisata di Indonesia Timur

Travel Update
Banyak Kasus Pungutan Parkir Liar di Tempat Wisata, Digitalisasi Tiket Parkir Jadi Solusi

Banyak Kasus Pungutan Parkir Liar di Tempat Wisata, Digitalisasi Tiket Parkir Jadi Solusi

Travel Update
Ramai soal Video Pejabat Ajak Turis Korea Selatan Mampir ke Hotel, Ini Kata Sandiaga

Ramai soal Video Pejabat Ajak Turis Korea Selatan Mampir ke Hotel, Ini Kata Sandiaga

Travel Update
Cuaca Cerah, Wisata Lembah Oya Kedungjati di Bantul Sudah Buka Lagi

Cuaca Cerah, Wisata Lembah Oya Kedungjati di Bantul Sudah Buka Lagi

Travel Update
Ini 10 Tempat Wisata Luar Ruangan di Jakarta yang Bisa Dikunjungi

Ini 10 Tempat Wisata Luar Ruangan di Jakarta yang Bisa Dikunjungi

Jalan Jalan
Imbas Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Sandiaga Berharap Potensi Studi Tur Tidak Berkurang

Imbas Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Sandiaga Berharap Potensi Studi Tur Tidak Berkurang

Travel Update
Larangan di Umbul Nilo, Pemandian Sebening Kaca di Klaten

Larangan di Umbul Nilo, Pemandian Sebening Kaca di Klaten

Travel Update
Ngargoyoso Waterfall, Wisata Air Terjun Baru di Karanganyar

Ngargoyoso Waterfall, Wisata Air Terjun Baru di Karanganyar

Jalan Jalan
Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Masyarakat Diingatkan Cek Kelayakan Bus di Spionam

Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Masyarakat Diingatkan Cek Kelayakan Bus di Spionam

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com