Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Blue Lagoon di Islandia Dievakuasi akibat Letusan Gunung Berapi

Kompas.com - 05/03/2024, 19:07 WIB
Krisda Tiofani,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tempat wisata populer di Islandia, Blue Lagoon, ditutup sejak November 2023 karena adanya aktivitas gunung berapi yang diprediksi meningkat.

Kabar terbaru, Blue Lagoon dievakuasi akibat adanya aktivitas seismik yang menunjukkan letusan gunung berapi segera terjadi, menurut laporan lembaga penyiaran publik Islandia RUV, seperti dilansir CNN.

Ribuan gempa kecil yang terjadi di area sekitar Blue Lagoon mengakibatkan munculnya magma dengan kedalaman sekitar empat kilometer.

Baca juga: Gunung Berapi Islandia Kembali Meletus, Ini yang Ketiga sejak Desember

Menurut ahli vulkanologi Thorvaldur Thordarson, kedalaman magma tersebut menunjukkan letusan yang mungkin terjadi dalam beberapa jam.

Itu sebabnya, penduduk Grindavik, kota terdekat dari Blue Lagoon, juga dievakuasi dalam beberapa hari terakhir.

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kompas Travel (@kompas.travel)

Evakuasi di sekitar Blue Lagoon ini berlangsung hingga Minggu (3/3/2024). Area ini akan ditinjau kembali untuk memastikan situasi terbarunya.

“Kami akan terus mengikuti pedoman dan rekomendasi pihak berwenang, bekerja sama dengan mereka untuk memantau perkembangan kejadian,” kata perwakilan Blue Lagoon dalam pernyataan resminya, dikutip dari CNN.

Gempa kecil sejak November 2023

Islandia memang termasuk daerah vulkanik paling aktif di dunia dengan total 32 gunung berapi aktif. 

Penutupan tempat wisata ini pada November 2023 selama satu minggu, juga disebabkan oleh alasan yang sama.

Ilustrasi Blue Lagoon di Islandia.Dok. Unsplash/Jeff Sheldon Ilustrasi Blue Lagoon di Islandia.

Tercatat sekitar 1.400 gempa bumi kecil terjadi dalam 24 jam sejak siang hari dan memicu kekhawatiran meletusnya gunung berapi di Islandia.

Dikutip dari Visit Iceland, rata-rata gunung berapi di Islandia meletus mencapai setiap lima tahun sekali.

Baca juga: Gunung Berapi di Islandia Meletus, Ribuan Orang Telah Dievakuasi

Namun, sejak 2021, frekuensi gunung berapi meletus di Islandia meningkat menjadi 12 bulan sekali.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com