Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Wisata Dekat Stasiun Tugu Yogyakarta, Bisa Belanja dan ke Museum

Kompas.com - 22/05/2024, 17:05 WIB
Zeta Zahid Yassa,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Stasiun Tugu di Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), termasuk stasiun bersejarah karena dibuka sejak 12 Mei 1887. 

Dilansir dari laman Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta, Rabu (22/5/2024), stasiun ini didirikan untuk memfasilitasi pengangkutan hasil bumi dari Jawa Tengah dan sekitarnya.

Baca juga: 8 Tempat Wisata Dekat Stasiun Tugu, Bisa Makan Gudeg dan Berburu Foto

Di dekat stasiun tersebut, ada sejumlah tempat wisata yang bisa dikunjungi. Tempat wisata ini mulai dari sejarah, budaya, sampai belanja. 

Simak rekomendasi tempat wisata di dekat Stasiun Tugu di Yogyakarta yang bisa dikunjungi:

Wisata dekat Stasiun Tugu Yogyakarta

1. Malioboro

Kawasan Jalan Malioboro di Yogyakarta. 
Dok. Shutterstock/Jaya Tri Hartono Kawasan Jalan Malioboro di Yogyakarta.

Berkunjung ke Yogyakarta mungkin terasa belum lengkap jika tidak mengunjungi Malioboro. Jaraknya sekitar 2,6 kilometer dari Stasiun Tugu. 

Salah satu spot Instagramable yang kerap jadi latar foto adalah plang Jalan Malioboro. Plang yang bisa ditemukan di beberapa titik ini disebut unik karena berwarna hijau dan mengandung aksara Jawa.

Baca juga: 7 Tempat di Malioboro Yogyakarta yang Wajib Dikunjungi

2. Keraton Yogyakarta

Konsep Catur Gatra Tunggal digunakan dalam tata ruang di Keraton YogyakartaSHUTTERSTOCK/ANOR HARYA Konsep Catur Gatra Tunggal digunakan dalam tata ruang di Keraton Yogyakarta

Keraton Yogyakarta memiliki sejumlah bagian yang bisa dikunjungi, antara lain Kedhaton, Museum Kereta, dan Taman Sari. Dari Stasiun Tugu, jaraknya kira-kira 3,2 km.

Setiap bagian memiliki daya tariknya masing-masing. Museum Kereta atau Wahanarata, misalnya, memiliki 23 koleksi kereta kuda. Salah satunya ada yang berasal dari tahun 1861.

Dilaporkan oleh Kompas.com, Jumat (20/10/2023), sebagian kereta tersebut masih digunakan saat acara kebesaran keraton. 

Sementara itu, Taman Sari yang dibangun pada tahun 1757 oleh Sultan Hamangku Buwono I disebut memadukan  arsitektur Jawa dan Portugis. 

Baca juga: Melihat Pohon Buah Langka di Keraton Yogyakarta dan Pura Pakualaman

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com