KOMPAS.com - Bicara perihal wisata alam berupa keindahan laut, maka kawasan Indonesia bagian timur tetap menjadi pemenang.
Bahkan, jika datang pada waktu yang tepat, kamu dapat melihat birunya hamparan pantai, serta indahnya terumbu karang di bawah laut dengan mata telanjang.
Pengalaman tersebut dapat dirasakan bila berkunjung ke empat pulau yang berada di sebelah tenggara Pulau Sulawesi, yaitu Palau Wangi-Wangi, Pulau Kaledupa, Pulau Tomia, dan Pulau Binongko.
Baca juga: 5 Aktivitas di Desa Liya Togo Wakatobi, Berfoto dengan Latar Benteng
Keempat pulau tersebut tergabung dalam satu kawasan indah bernama Wakatobi yang harus kamu eksplor.
Sebelum bertolak ke Wakatobi, ada baiknya ketahui kapan waktu yang tepat berkunjung ke sana.
Menurut pemandu wisata di Wakatobi, La Ode, wisatawan yang hendak melancong ke Wakatobi sebaiknya menghindari musim barat dan musim timur.
"Ada dua musim di sana yang harus dihindari. Saat musim barat dan musim timur untuk menyeberang pulau tidak disarankan, karena bahaya," kata La Ode saat Kompas.com temui dalam acara Deep and Extreme Indonesia (DXI) 2024 di Jakarta Convention Centre (JCC), Kamis (30/5/2024).
Baca juga: 7 Tempat Wisata dalam Uang Kertas Baru, Gunung Bromo hingga Wakatobi
Ia menjelaskan, dua musim tersebut merupakan periode perubahan cuaca dan arah angin di laut. Pada saat itu angin akan berembus lebih kencang, cuaca tidak bersahabat, dan menghalangi kegiatan untuk menyelam.
Musim barat biasanya terjadi pada Desember, Januari, dan Februari. Sementara musim timur terjadi pada Juni, Juli, dan Agustus.
"Kalau mau datang (ke Wakatobi), biasanya bulan Maret, April, dan Mei itu aman. Selain itu bisa pula datang bulan Oktober dan November, kalau selain waktu-waktu tersebut, jangan," tuturnya.
Kata La Ode, umumnya wisatawan berwisata pada akhir tahun karena sedang liburan. Namun sayangnya, kondisi tersebut tidak mendukung untuk kunjungan ke Wakatobi.
Baca juga: Biaya Snorkeling Seharian di Gili Trawangan Tanpa Nginap, Cuma Rp 200.000-an
"Kalau datang pada waktu yang disarankan, jarak pandang sekitar 30 meter masih tembus ke bawah laut. Tidak perlu menyelam, berdiri saja di jembatan, lihat ke bawah bisa tembus pandang melihat ikan-ikan," tutup La Ode.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.