Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waktu yang Tepat Berkunjung ke Wakatobi, Awas Cuaca Buruk

Kompas.com - 07/06/2024, 07:07 WIB
Suci Wulandari Putri Chaniago,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bicara perihal wisata alam berupa keindahan laut, maka kawasan Indonesia bagian timur tetap menjadi pemenang. 

Bahkan, jika datang pada waktu yang tepat, kamu dapat melihat birunya hamparan pantai, serta indahnya terumbu karang di bawah laut dengan mata telanjang.

Pengalaman tersebut dapat dirasakan bila berkunjung ke empat pulau yang berada di sebelah tenggara Pulau Sulawesi, yaitu Palau Wangi-Wangi, Pulau Kaledupa, Pulau Tomia, dan Pulau Binongko. 

Baca juga: 5 Aktivitas di Desa Liya Togo Wakatobi, Berfoto dengan Latar Benteng

Keempat pulau tersebut tergabung dalam satu kawasan indah bernama Wakatobi yang harus kamu eksplor.

Waktu yang tepat ke Wakatobi

Sebelum bertolak ke Wakatobi, ada baiknya ketahui kapan waktu yang tepat berkunjung ke sana.

Desa Bajo di Wangi-wangi, Wakatobi, Sulawesi Tenggara.SHUTTERSTOCK/PAMBUDI YOGA PERDANA Desa Bajo di Wangi-wangi, Wakatobi, Sulawesi Tenggara.

Menurut pemandu wisata di Wakatobi, La Ode, wisatawan yang hendak melancong ke Wakatobi sebaiknya menghindari musim barat dan musim timur.

"Ada dua musim di sana yang harus dihindari. Saat musim barat dan musim timur untuk menyeberang pulau tidak disarankan, karena bahaya," kata La Ode saat Kompas.com temui dalam acara Deep and Extreme Indonesia (DXI) 2024 di Jakarta Convention Centre (JCC), Kamis (30/5/2024).

Baca juga: 7 Tempat Wisata dalam Uang Kertas Baru, Gunung Bromo hingga Wakatobi

Ia menjelaskan, dua musim tersebut merupakan periode perubahan cuaca dan arah angin di laut. Pada saat itu angin akan berembus lebih kencang, cuaca tidak bersahabat, dan menghalangi kegiatan untuk menyelam.

Musim barat biasanya terjadi pada Desember, Januari, dan Februari. Sementara musim timur terjadi pada Juni, Juli, dan Agustus.

Wisatawan didampingi Wakatobi Dive Trip berada di dalam laut di Kecamatan Tomia, Wakatobi, Sulawesi Tenggara, Selasa (22/3/2022). Dinas Pariwisata Sulawesi Tenggara bersama Pemerintah Kabupaten Wakatobi terus mempromosikan wisata laut daerahnya yang memiliki sekitar 942 spesies ikan dan 750 spesies terumbu karang yang hidup di bawah lautnya.ANTARA FOTO/JOJON Wisatawan didampingi Wakatobi Dive Trip berada di dalam laut di Kecamatan Tomia, Wakatobi, Sulawesi Tenggara, Selasa (22/3/2022). Dinas Pariwisata Sulawesi Tenggara bersama Pemerintah Kabupaten Wakatobi terus mempromosikan wisata laut daerahnya yang memiliki sekitar 942 spesies ikan dan 750 spesies terumbu karang yang hidup di bawah lautnya.

"Kalau mau datang (ke Wakatobi), biasanya bulan Maret, April, dan Mei itu aman. Selain itu bisa pula datang bulan Oktober dan November, kalau selain waktu-waktu tersebut, jangan," tuturnya.

Kata La Ode, umumnya wisatawan berwisata pada akhir tahun karena sedang liburan. Namun sayangnya, kondisi tersebut tidak mendukung untuk kunjungan ke Wakatobi.

Baca juga: Biaya Snorkeling Seharian di Gili Trawangan Tanpa Nginap, Cuma Rp 200.000-an

"Kalau datang pada waktu yang disarankan, jarak pandang sekitar 30 meter masih tembus ke bawah laut. Tidak perlu menyelam, berdiri saja di jembatan, lihat ke bawah bisa tembus pandang melihat ikan-ikan," tutup La Ode.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com