Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sedikitnya 10 Ribu Wisatawan Saksikan Festival Bunga Tomohon

Kompas.com - 03/07/2008, 16:38 WIB

Laporan wartawan Kompas Yurnaldi

TOMOHON, KAMIS - Belasan Ribu wisatawan lokal, nusantara, dan mancanegara, Kamis (3/7) siang, memadati jalan-jalan utama di Kota Tomohon, Sulawesi Utara, untuk menyaksikan Festival Bunga Tomohon (Tomohon Flower Festival) yang diikuti 46 kota di Indonesia.

Festival spektakuler yang dibuka Ny Mufidah Jusuf Kalla dan dihadiri Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik ini menampilkan ikon dan potensi pariwisata daerah masing-masing, yang dihiasi puluhan ribu kuntum bunga untuk satu mobil hias.

Kota Padang, Sumatera Barat, misalnya, menampilkan hiasan Rumah Gadang dan Jam Gadang. Dari Jambi hiasan angsa sedang berenang, dari Bandar Lampung hiasan gajah. Dari Palu, Kapal Ikan, dan DI Yogyakarta menampilkan candi.

"Luar biasa, apalagi ini yang pertama kali. Tahun depan harus dikemas lebih bagus dan sering diekspose lebih awal. Yang datang pada hari puncaknya bisa puluhan ribu orang. Apalagi, pesertanya bisa 100 kota, misalnya," kata Rita Adiningrat, wisatawan dari Lebak Bulus, Jakarta.

Menurut Rita yang Direktur Tata Agathis, Tomohon amat potensial untuk menarik turis berkunjung ke kota yang berhawa sejuk, bersih, dan penduduknya ramah-tamah ini. Senada dengan itu, wisatawan lain dari Jakarta, Ira Maxi, mengatakan, Tomohon Flower Festival bisa bernilai jual bagus untuk mengundang wisatawan berkunjung.

"Tomohon suatu waktu bisa menyamai festival bunga di Pasedena. Ini awal yang bagus, semoga tahun-tahun mendatang semakin membesar dan festivalnya jadi makin menarik jika ada tambahan performance art," kata Ira.

Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik mengatakan, potensi pariwisata Tomohon beberapa tahun ke depan bisa menyamai keramaian Bali, yang tahun 2007 lalu dikunjungi 1,7 juta wisatawan asing. "Bila sadar wisata lebih digalakkan dan ditumbuhkembangkan di kalangan masyarakat, masyarakat juga yang akan meraih hasilnya secara langsung," kata Jero Wacik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com